8 Bahasa Bayi yang Perlu Diketahui Ibu dan Ayah

Meski belum bisa berbicara jelas layaknya orang dewasa, bayi juga sudah terampil dalam menyampaikan apa yang ia rasakan melalui bahasa bayi. Mereka melakukan hal tersebut sesuai dengan perkembangan bahasa bayi berdasarkan usianya.

Sama seperti perkembangan motorik, kemampuan sensorik, kecerdasan emosional, dan perkembangan kognitif bayi, perkembangan bahasa bayi 8 bulan juga berlangsung secara bertahap.

Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai bahasa dan suara bayi agar Ibu tidak salah mengartikannya!

Perkembangan Kemampuan Bahasa pada Bayi

Kemampuan bahasa bayi adalah keterampilan yang bayi miliki untuk berbicara atau berkomunikasi dengan orang lain. Apalagi manusia merupakan makhluk sosial yang perlu berbicara satu sama lain. Hal tersebut juga bayi butuhkan untuk memberitahukan kepada orang tuanya mengenai kondisi yang ia alami.

Semua perkembangan bayi, mulai perkembangan motorik, kemampuan sensorik, kecerdasan emosional, dan hal lainnya akan berlangsung secara bertahap. Usia awal pada bayi memungkinkan dapat menyerap bahasa sekaligus melatih kemampuan berkomunikasinya. Namun, perlu Ibu ketahui bahwa setiap anak memiliki waktu perkembangan yang berbeda-beda. 

Oleh karena itu, sebaiknya ibu memerhatikan dan melatih perkembangan kemampuan bahasa bayi guna memudahkannya dalam berkomunikasi.

Kapan Bayi Bisa Mulai Bicara?

Waktu bayi baru lahir biasanya lebih banyak menangis sebagai cara mengekspresikan emosi yang ia rasakan. Arti tangisan bayi 0-3 bulan tentu memiliki banyak makna. Seiring pekembangan dan pertumbuhan bayi, ia akan mengeluarkan suara-suara yang seperti ingin menyampaikan sesuatu setelah berusia 2-3 bulan pertama. 

Bahasa bayi 1 bulan atau bahasa bayi 3 bulan akan terus berlanjut hingga ia bicara kata pertamanya, seperti “mama” atau “papa”. Mulai sejak itulah bayi akan lebih sering mengoceh untuk menggambarkan apa yang ia lihat, dengar, rasakan, pikiran, dan inginkan.

Macam-macam Bahasa Bayi & Artinya

Bahasa bayi 1 tahun atau kurang kadang membuat orang tua bingung. Sebenarnya bayi sangat senang berkomunikasi dengan lingkungannya. Bayi sama seperti orang dewasa yang juga berharap direspons. Berikut macam-macam bahasa bayi dan artinya.

Menangis

Menangis adalah cara paling pertama bayi lakukan untuk berkomunikasi. Makna bahasa bayi menangis ini biasanya bayi lakukan kalau dia membutuhkan sesuatu. Entah ia ingin mendapatkan pelukan erat, merasa lapar, kelelahan, terlalu dingin, dan lainnya. Walaupun kadang bayi juga serin menangis tanpa ada penyebabnya.

Menangis adalah bahasa pertama bayi yang menjadi cara mereka berkomunikasi dengan lingkungannya. Jadi, sebagai orang tua coba memahami makna bayi menangis, ya, Moms. tangisan bayi bukanlah hal yang mengganggu. Ia menangis hanya ingin memberitahu sesuatu.

Kontak Mata

Sejak pertama kali bayi lahir, ia sudah menyerap banyak sekali informasi dan cara berkomunikasi melalui Ibu. lewat kontak mata, bisa jadi bayi sedang mempelajari bagaimana bahasa dan cara orang sekitar berkomunikasi dengannya.

Pada usia 7-8 minggu bayi mulai sadar kalau dia memiliki suara. Maka apa yang bayi contoh melalui cara penyampaian tadi sedikit demi sedikit mulai ia praktekkan. Saat bayi semakin tumbuh ia akan membuat lebih banyak lagi suara meski masih dalam bahasa bayi.

Misalnya, ia akan bereksperimen dengan suara, seperti bersin, batuk, tersedak, dan memekik untuk mendapatkan perhatian orang sekitarnya.

Selain melakukan kontak mata, bayi juga akan mulai tersenyum dan melambaikan tangan dan kakinya. Kemudian, dia akan menggunakan gerakan, seperti menunjuk dan melambaikan tangan. Bahkan, bayi secara perlahan mulai mendapatkan ide percakapan dan ingin memberitahu orang sekitarnya mengenai hal menarik baginya.

Sentuhan dan Pelukan

Faktanya, bayi dapat memahami keinginan orang sekitarnya lewat cara memeluknya. Terutama bayi yang berumur 2-4 bulan yang akan mengubah postur tubuh mereka saat hendak dipeluk sebagai antisipasi untuk mengimbangi efek destabilisasi saat mereka diambil.

Pentingnya sentuhan dan pelukan bayi yang sering dimaknai dalam bahasa bayi sebagai rasa nyaman dan dilindungi. Perasaan ini sangat penting untuk bantu perkembangan bayi, seperti:

  • Merangsang pertumbuhan anak.
  • Kemampuan fisik.
  • Bahasa dan keterampilan kognitif.
  • Kompetensi sosial-emosional.

Sentuhan tidak hanya memberikan dampak terhadap perkembangan jangka pendek selama masa bayi dan anak usia dini. Tetapi, juga memiliki efek jangka panjang yang menunjukkan kekuatan sentuhan positif dan lembut sejak lahir.

Melalui kontak sentuhan, bayi yang baru lahir dapat belajar mengenai dunia mereka, ikatan dengan orang yang mengasuhnya, dan mengkomunikasikan kebutuhan dan keinginan mereka. Apalagi kontak kulit dapat meningkatkan kepercayaan antara anak dan orang tua hingga menurunkan kadar kortisol untuk ibu dan anak.

Memalingkan Wajah

Terkadang bayi suka memalingkan wajahnya sebagai bahasa bayi yang menandakan ia sedang marah. Hal tersebut memang terbukti benar. Namun, bayi juga melakukan gerakan ini ketika dia mencoba memahami situasi di sekitar.

Lebih lanjut, saat memalingkan wajah sebaiknya ibu membiarkannya untuk memberikan si Kecil memerhatikan hal-hal yang ingin dilihatnya. Apabila rasa ingin tahu dan kekagumannya sudah terpenuhi, bayi dapat kembali mengalihkan perhatian ke orang tuanya.

Menekuk Lutut

Bayi saat mengalami gangguan pencernaan, seperti sembelit, kembung, atau rasa tidak nyaman pada perut bisa memberitahukan dengan cara menekuk lutut. Ketika bayi melakukan gerakan tersebut, coba untuk menenangkan si Kecil dengan cara menepuk punggung. Jika kondisinya tidak cukup membaik, sebaiknya Ibu segera membawa si Kecil ke dokter.

Mengisap Ibu Jari

Bayi sama seperti orang dewasa bisa merasakan yang namanya kelaparan. Saat bayi merasa lapar ia akan membahasakan ke orang lain dengan cara mengisap jempol tangan. Meski begitu, gerakan ini juga bisa sebagai bahasa bayi untuk menenangkan diri sebelum tidur.

Saat bayi melakukan isapan jari, maka ibu dapat memberikan buah hati ASI atau MPASI. Namun, apalia bayi mengisap jempol untuk menenangkan diri, tepuk tubuhnya dengan lembut untuk membuat si Kecil cepat tertidur.

Mengepalkan Tangan

Mengepalkan jari atau tangan yang bayi lakukan menjadi salah satu tanda bahwa bayi juga kelaparan. Jika hal ini ia lakukan, meski tidak diiringi dengan tangisan, namun sebaiknya Ibu sesegera mungkin memberikan si Kecil makanan berupa ASI atau MPASI.

Memegang Telinga

Mengalami gangguan pada si Kecil tentu tidak bisa melalui suara yang jelas seperti orang dewasa. Saat bayi memegang telinganya bisa jadi menjadi indikasi bahwa ia mengalami gangguan pada telinga ataupun ada infeksi. 

Menendang Secara Terus Menerus

Menendang secara terus menerus memiliki berbagai arti. Ibu harus jeli melihat respon bayi saat menendang secara terus menerus. Jika bayi menendang secara terus menerus dan ia melakukannya sambil tertawa atau tersenyum, maka si Kecil ingin bermain dengan orang sekitarnya. Sedangkan, jika ia menendang secara terus menerus hingga ia cemberut dan menangis, maka ada sesuata yang menggangunya.

Sebagai orang tua jika melihat menendang secara terus menerus dapat memeriksa popoknya yang sudah penuh. Jadi, orang tua dapat mengganti popok yang baru agar si Kecil kembali merasa nyaman.

Related Posts

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Recent Stories