Buku parenting di toko buku sangatlah banyak ya, Ibu. Referensi parenting yang kita dapatkan melalui buku sangatlah penting tak hanya pendidikan anak kita, namun pendidikan kita sebagai orang tua. Di Indonesia sendiri, banyak sekali buku parenting yang bisa kita dapatkan. Selain itu, Ibu juga bisa mendapatkan informasi terkait pendidikan anak melalui internet.
Namun, terkadang buku parenting itu juga tak semuanya cocok untuk kita. Nah, MediaIbu kali ini punya 15 referensi buku Parenting yang bisa ibu jadikan acuan untuk mengajarkan anak atau pun menjadikan pribadi yang lebih baik untuk anak. Apa sajakah itu? Yuk kita bahas sama-sama.
Rekomendasi Buku Parenting Terbaik Untuk Ibu
1. The Montessori Baby
Montessori adalah salah satu metode yang sudah lama digagas. Kendati pun sudah berusia lebih dari seabad, metode ini baru populer di Indonesia 1 hingga 2 dekade terakhir ini. Pada dasarnya Montessori mengajarkan anak agar bebas memilih dan mempertanggung jawabkan pilihannya. Alhasil, metode ini mengharapkan anak menjadi lebih mandiri dan juga memiliki pribadi yang kokoh.
Buku pertama yang kami jadikan referensi untuk Ibu adalah The Montessori Baby. Buku The Montessory Baby ini ditulis oleh Simone Davies & Junnifa Uzodike. Di sini dijelaskan ratusan tips untuk kita sebagai orang tua agar memahami Si Kecil. Selain itu, buku ini juga memberikan insight untuk ibu agar siap secara emosional dan juga spiritual.
2. Happy Little Soul
Kemudian, ada buku yang menarik dan juga colorful. Buku ini ditulis oleh penulis Indonesia bernama Retno Hening Palupi. Retno Hening ini, dikenal juga sebagai influencer di bidang parenting. Banyak audiensnya yang menjadikan Retno Hening referensi merawat anak. Di tahun 2020. Retno menulils buku ini. Buku yang ia tulis ini isinya tentang bagaimana caranya bekerja sama dan berkomunikasi dengan anak.
3. Because This Is My First Parenting Life: Pengasuhan dan Permainan Anak
Buku parenting satu ini bagi kami sangatlah menarik, terutama untuk ibu baru. Ibu akan menemukan beberapa topik yang membahas ASI, MPASI, tantrum pada anak dan juga pola tidur mereka. Tak hanya itu saja, bagi orang tua yang baru memiliki anak kecil dan ingin menjaga kesehatan mental, Ibu bisa menemukan topik tersebut di dalam buku ini.
4. Calmer, Easier, Happier Parenting
Ibu ingin menjadi sosok yang tenang dan menyenangkan di depan Si Kecil, mungkin Ibu bisa jadikan buku ini sebagai referensi bacaan. Di dalam buku ini Ibu bisa mengajarkan Si Kecil menjadi pribadi yang mandiri dan percaya diri.
Buku parenting yang ditulis oleh Noel Janis-Norton ini tak hanya mengajarkan kita bagaimana cara mendidik Si Kecil, namun juga memberikan referensi kita agar menjadi orang tua yang lebih tenang dan juga menyenangkan.
5. The Danish Way of Parenting
Denmark merupakan salah satu negara bagian dari Skandinavia yang dikenal memiliki kualitas kehidupan and pendidikan yang menjadi banyak acuan negara lain. Ditambah lagi, PBB juga menjuluki Denmark sebagai negara paling bahagia di dunia. Dengan demikian, dua orang penulis, Jessica Joelle Alexander dan juga Iben Dissin Sandahl menulis buku berjudul The Danish Way of Parenting yang menjelaskan rahasia pola asuh orang Denmark.
Di dalam buku ini ada 6 bab menarik yang bisa Ibu jadikan referensi, yakni play, authentic, reframing, empathy, no ultimatums, dan togetherness & hygge yang lucunya merupakan singkatan dari PARENT. Nah, Ibu bisa belajar bagaimana pola asuh dari negara paling bahagia di dunia.
6. Bringing Up Bébé
Buku yang ditulis oleh seorang ibu rumah tangga yang sekaligus jurnalis bernama Pamela Druckerman ini, bisa Ibu jadikan referensi untuk mengasuh Si Kecil. Druckerman menjelaskan tentang gaya parenting ala Perancis meski ia berasal dari Amerika Serikat.
Sebagai seorang jurnalis yang merangkap sebagai ibu rumah tangga, Pamela Duckerman tak hanya memberikan insight tentang parenting dari pengalamannya sebagai ibu saja, namun juga dari wawancara dengan para ahli yang terpercaya yang ia lakukan.
7. Ayah Edy Menjawab
Ayah Edy, di Indonesia, bisa dibilang konsultan parenting yang cukup tersohor. Selain memberikan layanan konsultasi tatap muka, Ayah Edy akhirnya menulis buku untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan umum yang dipertanyakan oleh banyak orang tua di Indonesia melalui bukunya yang berjudul Ayah Edy Menjawab. Selain itu, buku ini bisa Ibu jadikan referensi karena buku ini masuk ke dalam kategori best seller.
8. The Montesori Toddler
Sebelumnya, kami sudah menampilkan di rekomendasi buku parenting terbaik yang berjudul The Montessori Baby. Nah, kali ini, ada buku tentang metode Montessori untuk anak balita. Di dalam buku ini, ada 10 bab yang berisi bagaimana penerapan metode Montessori untuk anak balita. Sangat cocok untuk ibu yang ingin mengajarkan anaknya agar bisa menjadi anak yang mandiri.
9. Apa Namanya? Kamus Perasaan Anak
Yang namanya anak-anak, apalagi anak-anak berusia 5 tahun ke bawah, sudah pasti perbendaharaan katanya sangatlah minim. Maka dari itu, untuk meluapkan emosi atau mengekspresikan sesuatu, mereka lebih sering menunjukkan ekspresi seperti seperti marah, menangis, dan semacamnya.
Dengan demikian, ini yang sering membuat kita bingung dan panik. Buku yang ditulis oleh penulis Korea bernama Sung-Woo Park ini, membantu kita memahami apa yang dirasakan atau yang ingin diutarakan oleh Si Kecil. Ada 73 emosi yang dijelaskan dengan ilustrasi dan juga eksplanasi yang akan membantu Ibu untuk memahaminya.
10. Tuntas Motorik
Di masa perkembangannya, kita sebaiknya melatih saraf-saraf Si Kecil, salah satunya sistem sensori motorik. Di buku ini, segala hal tentang motorik anak akan dikupas secara detail oleh sang penulis. Maka dari itu, Ibu bisa mendapatkan insight yang sangat menarik yang dijelaskan secara ringkas dan juga padat.
11. Yes, Your Baby Is A Genius
Dulu Einstein pernah menyatakan bahwa semua orang itu jenius. Hal ini dikarenakan ia percaya bahwa setiap orang punya kemampuannya masing-masing. Ada orang yang jenius dalam seni, ada yang jenius dalam hal eksakta, ataupun ada yang jenius dalam olahraga. Dengan ini, sebuah buku yang berjudul Yes, Your Baby Is A Genius yang ditulis oleh Glenn dan Janet Doman akan membantu Ibu agar memaksimalkan potensi yang ada di dalam diri Si Kecil.
12. Kimbab Family: (Bukan) Kisah Drama Korea
Bagi Ibu yang sering menikmati konten YouTube, mungkin Ibu tahu dengan sebuah kanal yang bernama Kimbab family. Di dalam kanal tersebut, Ibu bisa melihat vlog keluarga dari dua budaya yang berbeda yang mendidik anak dengan dua budaya tersebut. Ada Mama Gina yang berasal dari Bandung, Indonesia dan juga Appa Jay yang berasal dari Korea Selatan. Mereka berdua menjadi inspirasi oleh banyak keluarga karena gaya parenting yang unik.
Setelah kanal YouTubenya mendapatkan banyak subscribers, Kimbab family menulis buku tentang mereka. Di sini mereka menjelaskan cara mendidik, bernegosiasi, dan mendisiplinkan anak dengan dua budaya. Buku ini bisa menjadi inspirasi bahwa dua budaya yang jauh berbeda bisa dengan baik mendidik anak.
13. Parenting Santuy: Mengurus Anak Tanpa Ribet
Seiring waktu, metode parenting semakin beragam dan juga canggih, berbeda dengan dulu di mana akses informasi belum sebanyak sekarang. Maka dari itu, gaya mendidik anak orang tua zaman dulu dengan sekarang cukup berbeda.
Denaye Barahone Ph.D, akhirnya menulis buku tentang bagaimana mendidik anak zaman sekarang di mana kehidupan dan lingkungannya berbeda dengan 10 atau 20 tahun lalu. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa mendidik anak bisa dengan cara yang lebih santai.
14. Be A Dream Parent
Siapa sih yang tidak mau jadi orang tua idaman anak. Orang tua idaman akan dihormati dan juga dibanggakan oleh Si Kecil. Namun, terkadang, kita tidak tahu bagaimana caranya menjadi orang tua yang mendekati ideal.
Nah, buku ini mengajarkan bagaimana mengasuh anak agar mereka bisa hormat kepada kita dan juga membantu Ayah dan Ibu untuk menjadikan Si Kecil menjadi pribadi yang sehat dan juga cerdas.
15. Mendidik Anak Tanpa Teriakan dan Bentakan
Satu lagi buku parenting dari Ayah Edy. Buku ini menjelaskan bahwa kita tak perlu membentak dan berteriak kepada anak ketika memanggil mereka. Ayah Edy menjelaskan bahwa mendidik dengan cara membentak dan juga meneriaki mereka justru tidak membuat perilaku mereka menjadi baik.