Cara Mengetahui dan Menghitung Puncak Masa Subur Ibu

Menghitung puncak masa subur merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kemungkinan memiliki keturunan. Dengan demikian, mencatat periode haid setiap bulannya sangatlah penting ketika berhubungan intim. Seperti yang kita ketahui, siklus haid perempuan di waktu-waktu tertentu berada di kondisi yang subur, sehingga ketika berhubungan intim, memungkinkan sang perempuan untuk mendapatkan peluang besar untuk lebih produktif.

Puncak Masa Subur Pembuahan Sperma

Selain itu, ada yang namanya jendela subur di waktu subur ini tergantung dari lamanya siklus menstruasi. Siklus ini pun masing-masing berbeda di setiap perempuan. Maka, untuk Ibu yang ingin mendapatkan kemungkinan yang lebih untuk melahirkan, sebaiknya Ibu mengetahui masa subur Ibu sebelum berhubungan intim dengan suami. Bagaimana caranya? Yuk ikuti artikel MediaIbu hingga akhir.

Bagaimana Mengetahui Puncak Masa Subur?

Sebelum mengetahui puncak masa subur, kita sebaiknya memahami dulu apa itu ovulasi karena masa subur perempuan berhubungan dengan ovulasi. Pada dasarnya, ovulasi merupakan proses sel telur yang sudah matang yang siap dilepaskan dari ovarium atau indung telur.

Puncak Masa Subur Test Pack
Excited new parent hand show pregnancy test

Ada beberapa tanda untuk mengetahui apakah Ibu sedang dalam masa subur atau ovulasi berdasarkan American Pregnancy Association. Di antaranya:

1. Perubahan pada cairan serviks

Cairan serviks yang menyerupai bentuk putih telur merupakan tanda Ibu sedang subur atau mengalami ovulasi. Akan tetapi, cairan serviks tidak selalu terlihat sama, karena setiap perempuan mengalami dan memiliki cairan serviksnya masing-masing. Ovulasi sendiri terjadi ketika perempuan memiliki cairan basah dengan jumlah yang banyak.

2. Perubahan pada suhu tubuh basal

Pada umumnya, suhu tubuh basal pada perempuan cukup konsisten (apabila kita melihat sebelum terjadi ovulasi. Semakin dekat dengan proses ovulasi, Ibu akan sedikit mengalami penurunan suhum namun akan meningkat secara drastis setelah terjadi ovulasi. Peningkatan suhu ini merupakan tanda bahwa ovulasi baru terjadi. Memperhatikan suhu tubuh basal Ibu secara akurat akan membantu Ibu memprediksi ketika ovulasi terjadi.

3. Perubahan posisi serviks

Seiring dengan proses ovulasi pada perempuan, serviks akan mengalami banyak perubahan. Selama terjadi ovulasi, serviks akan lebih lembut, tinggi, terbuka, dan basah. Pada umumnya, proses ini membutuhkan beberapa waktu untuk mampu membedakan apakah serviksnya ini normal atau berubah selama terjadi ovulasi.

Metode Untuk Mengetahui Puncak Masa Subur

Dalam berkeluarga, kita harus merencanakan banyak hal, muali dari mencegah hingga mencapai kehamilan. Ada metode untuk mengkontrol kehamilan yang tidak menggunakan obat-obatan atau perlatan. Metode ini mengkombniasikan metode dengan menggunakan kalender, suhu tubuh basal, dan juga lendir serviks.

Tujuan mengetahui puncak masa subur Ibu adalah mengenali siklus menstruasi dan mulai memetakan pola kesuburan Ibu. Rata-rata, siklus menstruasi berada di antara 28 hingga 32 hari.

Berikut siklus rata-ratanya:

Hari Pertama: hari pertama dari alur menstruasi Ibu adalah awal mula siklusnya.

Hari ketujuh: di hari ketujuh, sel terlur siap untuk dibuahi sperma.

Hari ke-11 hingga ke-21: hormon di tubuh Ibu menyebabkan sel telur keluar dari ovarium atau dikenal sebagai ovulasi. Sel telur akan berjalan melalui tabung fallopian menuju ke uterus dan hanya bisa dibuahi selama 12 hingga 24 jam selama jendela ini. Jika sperma berpenetrasi ke sel telur, sel telur yang dibuahi akan menempel pada lapisan rahim dan mulai tumbuh. Apabila pembuahan ini tidak terjadi, sel telur akan pecah.

Hari ke-28: Apabila sel telur tidak dibuahi, tingkatan hormon akan menurun pada hari ini, sehingga terjadi menstruasi.

Sangatlah penting bagi kita, Ibu untuk mengetahui bahwa siklus menstruFmaasi atau sebelum terjadi ovulasi berbeda di setiap perempuan. Rentang hari terjadi sebelum ovulasi biasanya terjadi dari 13 hingga 20 hari. Separuh akhir siklus menstruasi ini biasanya memiliki kesamaan di setiap perempuan.  

Permasalahan Masa Subur

Selain itu, ada beberapa masalah yang sebaiknya Ibu ketahui terkait masa subur Ibu. Nah, ini permasalahannya.

Berat badan

Berat badan yang berlebih pada perempuan bisa menyebabkan ketidak seimbangan hormonal pada tubuh mereka, sehingga memengaruhi kesuburan mereka.

Polycystic Ovarian Syndrome

Kondisi Polycystic Ovarian Syndrome atau PCOS merupakan kondisi dimana terjadi pembesaran ovarium yang disertai dengan kista kecil yang berisi cairan.

Disfungsi Hipotalamus

Disfungsi hipotalamus terjadi ketika terdapat hormon yang mengganggu proses ovulasi. Permasalahan ini biasanya dipicu oleh stres atau berat badan yang terlalu tinggi dan juga rendah.

Hiperprolaktinema

Masalah hiperprolaktinema atau kelebihan prolaktin ini disebabkan oleh kelainan kelenjar hipofisis. Kelenjar ini memiliki fungsi untuk memproduksi hormon tertentu di tubuh manusia. Selain tiu, kelenjar hipofisis ini berperan untuk mengendalikan banyak hal yang ada di dalam tubuh. Kelainan pada kelenjar hipofisis akan memengaruhi kesuburan di dalam tubuh perempuan.

Premature Ovarian Failure

Premature Ovarian Failure atau Premature Ovarian Insuficiency ini disebabkan karena penyakit tertentu seperti autoimun ataupun racun dari lingkungan sekitar.

Related Posts

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Recent Stories