Apakah Ibu pernah mengalami baby blues syndrome? Baby blues syndrome adalah kondisi di mana adanya perubahan fisik dan mental yang dialami ketika pasca kehamilan. Umumnya, kondisi ini dialami oleh Ibu yang baru pertama kali melahirkan. Selain itu, perubahan suasana hati yang diakibatkan oleh sindrom ini terjadi pada minggu pertama setelah melahirkan.
Akan tetapi, baby blues ini memiliki tanda-tanda yang hampir mirip dengan depresi setelah melahirkan. Nah, daripada Ibu bertanya-tanya apakah Ibu sedang mengalami baby blues syndrome atau sedang depresi, lebih baik Ibu mengetahui tanda-tanda baby blues syndrome berikut.
Ciri-ciri Baby Blues Syndrome
1. Menangis Tanpa Alasan Jelas
Manusia akan merespon sesuatu yang terdengar sedih dengan cara menangis. Namun, ketika seorang ibu yang baru saja melahirkan tiba-tiba mengeluarkan air mata dengan alasan yang tidak jelas, kemungkinan ia mengalami baby blues. Apakah setelah kelahiran anak pertama, Ibu suka menangis tanpa ada alasan yang jelas? Kemungkinan saja Ibu sedang mengalami baby blues syndrome.
2. Cepat Marah dan Mudah Tersinggung
Ciri-ciri lain yang menunjukkan Ibu sedang mengalami baby blues syndrome adalah mudah tersinggung atau cepat marah. Ketersinggungan ini seringkali disebabkan oleh hal-hal sepele. Padahal, orang-orang yang perkataannya membuat Ibu tersinggung, belum tentu punya maksud menyinggung.
3. Tidak Sabaran
Seorang Ibu yang sedang mengalami baby blues syndrome seringkali tidak sabaran. Hal ini sering terjadi pada Ibu yang baru melahirkan anak pertama, meski Ibu sudah terbiasa sabar menghadapi masalah. Selain itu, ketika mengalami sindrom ini, Ibu seringkali merasa kesal apabila tidak mendapatkan keinginan Ibu.
4. Tidak Nafsu Makan
Ibu yang baru saja melahirkan seharusnya memiliki asupan nutrisi yang cukup karena mereka akan memproduksi ASI yang dikonsumsi oleh Si Kecil. Pasalnya, ketika mengalami sindrom baby blues ini, Ibu tidak akan punya nafsu makan.
5. Merasa Cemas yang Berlebihan
Rasa cemas adalah respon yang normal ketika Ibu dihadapkan oleh situasi yang tidak menentu. Akan tetapi, sindrom ini menyebabkan Ibu yang baru saja melahirkan anak pertama mengalami kecemasan yang sangat berlebihan. Apabila Ibu mengalami kecemasan yang berlebihan, Ibu harus waspada karena Ibu sedang mengalami sindrom ini.
6. Menurunnya Konsentrasi dan Cepat Merasa Lelah
Menjadi seorang Ibu sangat tidak mudah. Ibu pasti mengalami melakukan aktivitas yang belum pernah Ibu lakukan sebelumnya. Ibu harus lebih sering terjaga, atau Ibu juga harus lebih siap siaga. Dengan demikian, tenaga akan terkuras ketika Ibu mengasuh Si Kecil.
7. Hipersensitif Anak Kritik
Seringkali kita mendapatkan kritikan meski kita tidak memintanya. Malah, seringkali kritikan tidak membangun terdengar di telinga kita. Apabila Ibu sedang mengalami sindrom ini, Ibu akan sangat peka terhadap kritikan sehingga emosi.
Hal-hal di atas yang dialami Ibu ketika baby blues tentu bukan tanpa penyebab. Ada penyebab mengapa Ibu mengalami hal-hal di atas. Berikut penyebabnya.
Penyebab Baby Blues Syndrome
1. Kelelahan Mengasuh Bayi
Sebagai seorang Ibu tentu kita ingin memberikan yang terbaik untuk anak kita. Akan tetapi, selain sebagai Ibu kita juga manusia yang memiliki keterbatasan tenaga. Ibu harus kurang tidur, terus sigap, mengajarkan minum ASI, dan juga terbangun malam-malam karena tangisan Si Kecil.
2. Demam dan Sakit Payudara
Hal lain yang menyebabkan Ibu mengalami sindrom ini adalah ketika payudara Ibu memproduksi ASI. Payudara Ibu akan sering membengkak.
3. Kesulitan Dalam Beradaptasi
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa sindrom ini sering dialami oleh Ibu yang baru melahirkan anak pertama. Karena belum pernah mendatangkan seorang makhluk kecil lucu sama sekali, Ibu harus beradaptasi dengan kebiasaan baru. Dari yang jarang terbangun di malam hari atau dini hari, Ibu harus tiba-tiba harus mendengarkan rengekan mereka karena lapar.
4. Hormon yang Menurun
Faktor yang menyebabkan Ibu mengalami baby blues syndrome adalah kehilangan banyak hormon. Berbeda sewaktu Ibu melahirkan, pasca melahirkan justru membuat kadar hormon menurun sehingga memengaruhi kondisi tubuh.
Namun, sebagai seorang Ibu, demi memberikan yang terbaik untuk Si Buah Hati, Ibu tentu harus tetap sehat dan memiliki tenaga yang cukup. Maka, ada beberapa cara untuk mengatasi sindrom ini. Apa sajakah itu?
Mengatasi Baby Blues Syndrome

- Meluangkan waktu sejenak untuk beristirahat atau tidur ketika Si Kecil tertidur.
- Konsumsi makan makanan yang sehat.
- Sempatkan berolahraga ringan dan keluar untuk menghirup udara segar sejenak.
- Menjadikan suami sebagai support system.
- Berjemur di bawah matahari pagi.