Mainan anak usia 1 tahun adalah hal yang bisa membentuk karakter anak sampai besar, oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk memilih mainan apa yang cocok dengan anak dan memastikan mainan tersebut bermanfaat. Berikut adalah 8 manfaat serta rekomendasi mainan anak usia 1 tahun, yuk disimak!
Tahap Perkembangan Otak Anak
Perkembangan dan pertumbuhan otak anak, menjadi salah satu hal krusial yang memengaruhi pertumbuhan mereka. Otak adalah pusat dari tubuh dan sumber pemikiran manusia, merupakan salah satu poin penting yang mengandung pertumbuhan mereka. Terdapat milyaran sel saraf dan sejumlah jaringan pendukung yang saling terhubung untuk mengatur sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh.
Perkembangan otak anak dimulai sejak di dalam kandungan. Para ahli menyatakan bahwa usia emas pertumbuhan otak anak adalah pada masa sejak dilahirkan hingga lima tahun.Pada fase ini, perkembangan otak akan begitu pesat sehingga penting bagi orang tua untuk mengambil peran pada tiap-tiap tahapannya.
Selanjutnya, pada usia satu tahun, ukuran otak bayi sudah mencapai dua kali lipat dari ukuran otaknya saat lahir. Kemudian pada usia 2 tahun, berat otak sudah mencapai 75% berat otak orang dewasa. Pada masa ini, banyak sekali perkembangan luar biasa yang terjadi pada otak anak. Hal ini ditandai dengan perkembangan emosi dan rasa penasarannya yang semakin tinggi.
Pada usia 1-2 tahun, anak juga sudah dapat kemampuan untuk mengenali apa itu benda, hingga menyusun kata-kata pertamanya. Lebih-lebih pada usia 2 tahun, anak akan lebih terasah perkembangan motoriknya. Mereka sudah mulai untuk belajar berjalan, kemudian berlari dan melompat kecil. Selanjutnya, pada usia 3 tahun jumlah sel dan besaran volume otak anak sudah mencapai 80% dari otak orang dewasa.
Baca Juga: 7 Mainan Bayi yang Bantu Perkembangan Sensorik & Motoriknya
Hubungan Perkembangan Otak dengan Mainan Edukasi Anak
Pada dasarnya, mainan anak usia 1 tahun dipakai untuk menghabiskan waktu anak-anak dalam bermain, tetapi mainan juga dapat digunakan untuk meningkatkan perkembangan otak anak, Mengutip dari Klikdokter, berikut ini adalah peran mainan bagi perkembangan otak anak:
Meningkatkan kemampuan bahasa
Berdasarkan studi yang dilakukan di Inggris tahun 2000 lalu, mainan yang tepat sesuai usia anak dapat merangsang otak anak untuk memproses dan mengekspresikan kata-kata lebih baik. Penelitian ini dilakukan pada anak usia 1-6 tahun yang diberikan mainan untuk permainan simbolis–contohnya balok dan roda menjadi mobil. Kemudian membandingkan hal tersebut dengan anak yang tidak diberikan mainan. Hasilnya, skor dalam tes bahasa anak yang diberikan mainan terlihat lebih baik jika dibandingkan dengan anak yang tidak diberikan mainan sama sekali.
Meningkatkan kemampuan matematika
Studi lain membuktikan bahwa mainan yang diberikan pada anak dapat meningkatkan kemampuan berhitung. Salah satunya adalah mainan balok, semakin kompleks bangunan mainan balok yang dapat disusun oleh anak, maka semakin tinggi juga kemampuan anak dalam bidang matematika.
Hasil studi diatas melaporkan bahwa anak yang bermain balok (yang kompleks) saat masa kecil, memiliki kemampuan matematika jauh lebih baik.
Lebih fokus dalam belajar
Selain itu, mainan juga dapat meningkatkan kemampuan anak dalam belajar. Berdasarkan sebuah studi meta analisis, ditemukan bahwa usia anak sekolah yang bermain pad ajam istirahat selama 20 menit memiliki kemampuan akademis lebih baik–karena lebih fokus dalam memperhatikan pelajaran dibandingkan dengan anak yang hanya berdiam di dalam kelas. Di lain sisi, studi tersebut juga menyarankan agar tidak lebih dari 20 menit, karena jika berlebihan justru akan menimbulkan efek yang bertolak belakang.
Meningkatkan kecerdasan
Orang tua tentu ingin anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, kan?, Salah satu cara untuk membuat anak cerdas adalah dengan sering-sering mengajaknya bermain. Berdasarkan studi oleh mahasiswa University of Arkansas, membuktikan bahwa memberikan mainan kepada bayi secara rutin dapat meningkatkan IQ anak sejak usia 3 tahun. Sejumlah studi lainnya menyebutkan bahwa manfaat bermain dapat meningkatkan perkembangan kognitif, linguistik, dan sosial anak.
Mengasah Pemikiran Kreatif
Bermain juga bermanfaat untuk membuat anak lebih kreatif, karena ketika bermain, anak dapat mengembangkan mengeksplor diri melalui proses berpikirnya serta ide-ide baru sehingga kreativitasnya akan terbentuk.
Melatih Pengendalian Diri
Tidak hanya hal-hal diatas, mainan juga dapat meningkatkan pengendalian diri anak. Pengendalian diri sendiri merupakan salah satu keterampilan penting untuk mempersiapkan masa depannya nanti. Dengan melatih anak untuk menunggu giliran, menahan godaan, dan untuk mengambil benda dari temannya, hal itu melatih pengendalian dirinya.
Mempererat Hubungan dengan Orang Terdekat
Dengan mengajak anak bermain bersama-sama dapat membentuk dan mempererat ikatan yang lebih kuat dengan anggota keluarga. Mengajak anak bermain bersama dapat menjadi momen bonding yang spesial bagi orang tua dan anak, yang tentunya berdampak baik bagi masa depan anak.
Dengan bermain bersama, anak juga akan terbiasa dengan memiliki hubungan baik dengan teman-temannya. Ia akan tumbuh menjadi pribadi yang idak malu ketika bertemu dengan orang baru dan dicintai banyak orang.
Mengasah Kemampuan Menyelesaikan Masalah
Selanjutnya, dengan bermain anak juga bisa mengasah keterampilannya dalam pemecahan masalah. Ketika anak-anak bermain role play atau bermain peran, anak akan berpikir untuk bertindak di dalam permainan. Misalnya seperti menciptakan percakapan antar dua boneka, atau berimajinasi menjadi orang lain. Biarkan anak mengeksplor dengan pikirannya sendiri.
Selain melatih anak untuk berimajinasi dan memecahkan masalah, cara ini dapat membantu meningkatkan kemampuan sifat empati dan bersosialisasi dalam masyarakat.Hal itulah yang dapat melatih keterampilan untuk berperilaku dan melatih diri di masa depan ketika mereka menemukan kejadian yang sama di kehidupannya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengajarkan Makna Rasa Tanggung Jawab Pada Anak?
Anak pasti tidak luput dari mainan, oleh karena itu sebagai orang tua kita perlu memilih mainan yang paling sesuai dengan anak kita. Berikut adalah rekomendasi mainan edukasi yang cocok untuk anak usia 1 tahun:
Hape Pound and Tap Bench
Dengan mainan edukasi anak usia 1 tahun ini, anak dapat memainkannya dengan memukul bola atau gambang dengan menggunakan palu. Melansir dari Playgroup NSW, musik dapat membantu perkembangan motorik halus, koordinasi gerak, kemampuan berbicara, dan mengatur emosi pada anak. Mainan edukasi ini juga dapat ditemukan di toko mainan terdekat.
Inini Mainan Bayi Ring Donat Kecil Beroda
Mainan edukasi anak jenis ini sangat cocok untuk anak umur 1 tahun sampai TK. ini dapat melatih gerak motorik anak yang sedang aktif bergerak. Mainan ini juga bisa dimainkan oleh anak perempuan dan laki-laki. Melalui mainan edukasi ini, anak akan berpikir untuk menggabungkan kepingan donat warna-warni menjadi menara susun yang menarik, ini dapat mengasah kemampuan anak untuk membedakan warna, merangsang daya imajinasi dan kreativitas, serta melatih koordinasi pada tubuh anak.
VTech Magic Star Learning Table
Mainan edukasi ini ditujukan untuk anak usia 6 bulan hingga 3 tahun. Melalui mainan edukasi yang berbentuk meja ini, anak dapat menghabiskan waktu tanpa perlu mengeluarkan banyak mainan sekaligus. Mainan edukasi jenis ini, dapat memberikan kesempatan pada anak untuk melatih gerak motorik kasar dan halusnya secara bersamaan dan kesinkronan tubuhnya.
Hide N Side Crawl Tunnel
Mainan sensorik yang berbentuk terowongan ini, bisa digunakan anak untuk merangkak. Bagi anak kecil, konsep bermain terowongan akan sangat amat menyenangkan. Mainan eduaksi ini juga dirancang khusus untuk merangsang kecerdasan visual yang pastinya baik dan dibutuhkan oleh anak.
Fat Brain Toys Dimpl Duo
Mainan edukasi anak ini sangat cocok bila orang tua ingin melatih motorik halus dan koordinasi gerak anak. Pasti orang tua sudah tidak asing lagi dengan bentuk mainan seperti ini. Melalui aktivitas memasukkan berbagai macam bentuk benda seperti bundar, kotak, segitiga, oval, persegi panjang, dan diamond, anak pun dapat dilatih untuk mengenal bentuk dan warna sekaligus.