3 Menu MPASI 6 Bulan untuk Lengkapi Nutrisi si Kecil

Bagi orang tua yang baru memiliki anak tentu sangat antusias untuk melengkapi nutrisi harian si Kecil. Namun, seiring berkembangnya si Kecil sebagai ibu wajib mengetahui menu MPASI 6 bulann untuk lengkapi nutrisi harian si Kecil.

Bagi Ibu yang masih bingung mengenai MPASI bayi 6 bulan tidak perlu khawatir lagi. Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai menu MPASI 6 bulan pertama di bawah ini!

Apa itu MPASI?

Apakah Ibu memeiliki anak dengan usia 6 bulan? Jika benar, artinya saatnya si Kecil mengonsumsi makanan padat pertamanya dengan menu MPASI 6 bulan pertama sederhana. Pada usianya yang menginjak 6 bulan, kebutuhan nutrisi si Kecil termasuk dengan makronutrien dan mikronutrien harus terpenuhi. Hal tersebut berguna untuk pendamping makanan selain ASI.

Lebih lanjut, MPASI merupakan pemberian makanan pendamping ASI eksklusif yang telah menginjak usia 6 bulan. Pemberian MPASI 6 bulan memiliki alasan khusus yaitu kebutuhan gizi harian si Kecil mengalami peningkatan, sehingga ASI saja tidak cukup untuk memenuhinya.

Lewat menu MPASI pertama yang didapatkan oleh si Kecil, Ibu berharap kebutuhan nutrisinya cukup untuk mendukung tumbuh kembangnya. Namun, sebelum mulai memberikannya, pastikan Ibu terlebih dahulu mengenali ciri fisik dan psikologis si Kecil siap untuk mendapatkan MPASI.

Baca juga: Apakah yang Menjadi Penyebab Perut Bayi Keras?

Kapan Waktu Memberikan MPASI untuk si Kecil?

Sebelumnya sudah banyak dijelaskan bahwa bayi yang sudah menginjak usia 6 bulan merupakan waktu yang tepat untuk mendapatkan MPASI. Faktanya, MPASI diberikan kepada bayi berusia 6 bulan, tidak boleh lebih cepat dan tidak boleh diperlambat. Pemberian MPASI yang tepat akan sangat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan nutrisi dan tumbuh kembang  bayi.

Lebih lanjut, MPASI harus diberikan secara bertahap, termasuk dalam mengenalkan tekstur makanan, berikut tahapan pengenalan tekstur MPASI berdasarkan usia si Kecil

Usia 6 Bulan

Tahap awal MPASI, si Kecil tentu masih beradaptasi dengan pola makan barunya selain ASI. alasannya, karena tekstur MPASI untuk usia 6 bulan harus dibuat halus dan semi cair (puree). Tujuannya untuk mencegah si Kecil tersedak yang bisa terjadi selama pemberian MPASI di awal ini. Selain itu, tekstur halus tersebut juga dapat membantu si Kecil perlahan membiasakan diri dengan makanan padat.

Usia 7-8 Bulan

Jika si Kecil sudah beranjak usia 7-8 bulan, tekstur MPASI sudah bisa ia sesuaikan. Sebelumnya tekstur menu MPASI pertama yang ia dapatkan sangat halus, tetapi di usia 7-8 bulan sudah boleh untuk memberikan si Kecil tekstur yang agak kasar. Jadi, Ibu hanya perlu membuat resep makanan untuk bayi 6 bulan ke atas tanpa menyaringnya lagi.

Usia 9-10 Bulan

Menginjak usia 9-10 bulan, tekstur MPASI si Kecil bisa Ibu tingkatkan lagi menjadi makanan yang sedikit padat. Ibu cukup mencacah halus MPASI. Tekstur yang Ibu berikan lebih padat tanpa harus dihaluskan dengan blender. Mungkin saat memberikannya di awal akan terasa sulit untuk si Kecil, namun perlahan tapi pasti si Kecil akan beradaptasi dengan makanan tersebut.

Usia 10-12 Bulan

Usia 10-12 bulan si Kecil sudah mulai bisa mengonsumsi makanan keluarga. Sebaiknya saat ingin memberikan makanan yang jauh lebih padat seperti makanan orang dewas pastikan untuk memotong-motong makanannya menjadi bagian terkecil agar lebih mudah ia genggam.

Baca juga: Ibu Wajib Tahu! 3 Gejala Kekurangan Gizi pada Anak

Tanda-tanda Bayi Siap Belajar Makan MPASI

Secara ideal si Kecil baru boleh belajar makan makanan padat pada usianya yang menginjak 6 bulan pertama. Namun, seiring proses perkenalannya dengan makanan padat, bayi masih membutuhkan asupan ASI dari Ibu hingga beberapa waktu tertentu hingga ia dapat mengonsumsi makanan padat.

Lebih lanjut, seorang Ibu juga harus paham dan tahu bagaimana tanda bayi siap untuk mengenal dan belajar makan MPASI. Berikut tanda-tanda bayi siap mengonsumsi MPASI.

Tanda Fisik

Perubahan fisik yang terjadi pada si Kecil juga dapat menjadi indikasi apakah mereka siap untuk mengonsumsi MPASI. Ibu harus yakin tanda-tanda fisik bayi siap makan MPASI. Berikut tanda fisik bayi siap mengonsumsi MPASI.
Mampu Menahan Kepala dan Leher agar Tegak

Petunjuk bayi dapat mendapatkan MPASI adalah ketiak ia dapat mengangkat kepalanya sendiri. Selain itu, pastikan juga ia kuat untuk menahan agar lehernya tetap tegak tanpa harus bersandar atau mendapatkan bantuan dari orang lain. 

Hal ini merupakan indikasi saat ia bisa tegak dengan stabil, tandanya si Keicl telah siap menjaga keseimbangan tubuhnya saat makan.

Mampu Duduk Sendiri

Jika si Kecil mampu duduk dengan sendiri tandanya ia suda siap belajar makan MPASI. Lebih baik lagi jika ia sudah mampu menjaga keseimbangan tubunya. Apalagi selama salah satu atau kedua tangganya berusaha meraih benda di sekitarnya.

Refleks Menjulurkan Lidah Berkurang

Saat si Kecil baru lahir hingga usia 6 bulan ia sudah terbiasa mendapat ASI eksklusif. Hasilnya ia juga akan terbiasa menjulurkan lidahnya. Hal ini bertujuan baik untuk lebih memudahkan si Kecil mengisap puting payudara.

Namun, saat ia mulai masuk di usia 6 bulan keatas kemampuan menjulurkan lidahnya akan semakin berkurang. Jika Ibu melihat hal tersebut dari si Kecil, ini merupakan tanda bayi sudah siap mendapatkan MPASI.

Keterampilan Oromotor Bayi Semakin Baik

Keterampilan oromotor bayi merupakan kemampuan bayi yang melinatkan sistem gerak otot pada area rongga mulut. Sistem gerak otot ini mencakup gigi, rahang, lidah, bibir, serta langit-langit mulut. Jika sebelumnya bayi mampu mengisap dan menelan cairan, kini ia sudah bisa mengunyak dan menelan makanan dengna tekstur kental dan padat.

Tertarik dengan Makanan

Si  Kecil akan menunjukkan ketertarikannya saat melihat makanan yang ada di hadapannya. Misalnya, si Kecil sudah berusaha menggerakkan tubuhnya untuk meraih makanan di sekitarnya.

Koordinasi Tangan dan Mulut yang Baik

Koordinasi antara tangan dan mulut si Kecil yang berjalan dengan baik dapat mempermudahkannya belajar untuk mendapatkan MPASI. Perhatikan saat si Kecil banyak memerhatikan, mengambil, hingga mengarhkan makanan yang ia ambil ke dalam mulutnya. Hal tersebut merupakan tanda ia siap mendapat MPASI.

Tanda Psikologi 

Selain tanda fisik yang bayi miliki ketika ia sudah bisa Ibu berikan MPASI ternyata ada juga tanda psikologi. Namun, pastikan juga bahwa tanda psikologi ini beriringan dengan tanda fisiknya, ya. Berikut tanda psikologi si Kecil bisa mendapatkan MPASI.

Mulai Meniru Cara Makan Orang Lain

Si Kecil yang siap menerima MPASI dari sisi psikologi terjadi ketika ia memperlihatkan perubahan tindakan yang ia lakukan berdasarkan refleks (reflektif) menjadi meniru (imitatif). Artinya, si Kecil yang sebelumnya hanya bisa refleks menyusu saat ia lapar, kini berubah menjadi belajar makan dengan cara meniru dan melihat orang lain.

Terlihat Lebih Mandiri

Si Kecil yang siap mendapatkan MPASI biasanya akan terlihat lebih mandiri dan mau belajar makan sendiri. Alasannya, karena ia tidak mengonsumsi ASI saja ketika lapar, tetapi juga harus belajar mengenal makanan dan makan sendiri. Sebaiknya orang tua jangan sampai salah saat mendampingi sekaligus mengajarkan bayi mengenal makanan. Ajarkan dan kenalkan si Kecil dengan berbagai jenis makan yang ada agar ia tidak pilih-pilih makanan saat dewasa nanti,

Menunjukkan Keinginan Makan

Si Kecil siap untuk mengenal menu MPASI jika ia memperlihatkan keinginan makan dengan cara membuka mulutnya. Bahkan ia juga akan memposisikan tubuhnya ke depan atau ke arah makanan. Sementara jika ia merasa tidak ingin makan atau kenyang akan menjauhkan tubuhnya dari makanan.

Menunjukkan Tanda Lapar

Sebelumnya ASI yang si Kecil dapatkan memang cukup untuk kebutuhan gizinya. Namun, hal tersebut berubah ketika ia sudah menunjukkan tanda lapar dan ingin makan. Ciri yang bisa terlihat dari si Kecil yang lapar adalah menangis, merengek, gelisah, dan tidak tenang meskipun sudah mendapat cukup ASI.

Penasaran dengan Apa yang Orang Makan

Si Kecil yang siap mendapatkan MPASI pasti terlihat ingin mencoba atau penasaran saat melihat orang lain makan. Artinya, jika Ibu melihat ia sedang berusaha mengambil makanan yang ada di tangan orang lain, bisa menjadi tanda ia siap mendapatkan MPASI. 

3 Menu MPASI Terbaik untuk si Kecil Tumbuh

Kalau Ibu bingung mencari ide menu MPASI untuk si Kecil bisa melihat beberapa resep di bawah ini. Berikut 4 menu MPASI untuk si Kecil dengan usia 6 bulan sampai 1 tahun.

Puree Kentang Daging Sapi

Menu pertama yang bisa Ibu coba adalah Puree Kentang yang dipadukan dengan daging sapi. Kombinasi bergizi ini membutuhkan beberapa bahan-bahan berkualitas dan sehat, seperti:

  • 25 gr kentang (potong dadu).
  • 15 gr daging sapi giling.
  • 15 gr wortel.
  • 10 gr tomat.
  • 1 siung bawang putih.
  • 1 siung bawang merah.
  • 1 lembar daun jeruk.
  • Unsalted butter secukupnya.

Setelah menyiapkan bahan-bahannya, maka bisa membuatnya dengan cara:

  1. Mengukus kentang, wortel, dan tomat hingga empuk.
  2. Mencincang bawang putih, iris halus bawang merah. Kemudian tumis hingga harum menggunakan unsalted butter.
  3. Masukkan daging sapi giling dan daun jeruk, lalu aduk hingga daging matang.
  4. Haluskan daging sapi yang sudah ditumis. Kentang, wortel, dan tomat menggunakan blender.
  5. Saring menggunakan saringan kawat hingga MPASI semakin halus.
  6. Tambahkan sedikit olive oil untuk menambahkan asupan lemak si Kecil.

Bubur Nasi Ikan Kembung

Menu kedua yang bisa Ibu buat adalah bubur nasi ikan kembung. Bahan-bahan yang Ibu butuhkan juga cukup sederhana dan mudah untuk dibuat. Berikut bahan-bahan yang Ibu butuhkan untuk membuat bubur nasi ikan kembung, yaitu:

  • 2 sdm nasi putih.
  • 50 gt ikan kembung (marinasi dengan air lemon).
  • 25 gr jagung muda.
  • 40 gr labu siam.
  • 25 gr kacang poling.
  • 1 siung bawang putih.
  • 1 siung bawang merah.
  • 1 lembar daun jeruk.
  • 5 sdm kaldu ayam.
  • 150 ml air.
  • Margarin.

Setelah semua bahan-bahan disiapkan maka Ibu bisa mulai memasaknya dengan cara, yaitu;

  1. Kukus ikan kembung fillet yang sudah dimarinasi dan sisihkan. Setelah matang lalu dihancurkan.
  2. Cincang halus bawang putih, iris bawang merah. Kemudian tumis hingga harum.
  3. Masukkan nasi, jagung muda, labu siam, kacang polong dan daun jeruk. Tumis sebentar, lalu tambahkan air dan kaldu ayam.
  4. Setelah semua bahan matang dan nasi mulai lunak, tambahkan ikan kembung yang sudah hancur. Masak sebentar lalu angkat serta haluskan dengan food processor dan saring.
  5. Tambahkan sedikit olive oil untuk menambahkan asupan lemak.

Puree Pisang Kurma

Selain membuat makanan berat, Ibu juga dapat memberikan si Kecil makanan cemilan MPASI dengan puree pisang kurma. Bahan-bahan yang Ibu butuhkan juga tidak sulit, seperti:

  • 1 buah pisang ambon.
  • 4 buah kurma.
  • 50 ml air minum.

Setelah menyiapkan bahan-bahan yang ada, Ibu dapat mulai membuatnya dengan cara, yaitu:

  1. Masukkan semua bahan ke dalam blender atau food processor.
  2. Kemudian haluskan sesuai tekstur yang Ibu inginkan.
  3. Jika masih terasa kental tambahkan air matang sedikit demi sedikit. 

Related Posts

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Recent Stories