Ibu pernah mendengar apa itu mindful parenting? Secara prinsip mindful parenting adalah penerapan pola asuh dengan kesadaran penuh. Seperti namanya, istilah ini berasal dari konsep mindfulness atau kesadaran penuh. Sebagai tambahan, konsep mindfulness ini merupakan sebuah konsep di mana sebisa mungkin kita sadar hidup di detik ini.
Bagaimana maksudnya kita harus sadar bahwa kita sedang hidup di detik ini? Dalam mindfulness ini, kita sebisa mungkin mengkontrol tindakan kita ketika sedang emosi. Contohnya adalah ketika kita sedang marah, kita menyadari bahwa kita sedang marah. Ketika kita sedang kesal, kita menyadari bahwa kita sedang kesal. Dengan demikian, kita bisa mengontrol tindakan kita ketika ingin meluapkan emosi kita tanpa harus meledak-ledak atau memarahi anak. Memang bagaimana ya penerapan mindful parenting ini?
Bagaimana Menerapkan Mindful Parenting
Tentu dengan menerapkan parenting ada beberapa cara yang bisa Ibu lakukan. Pada dasarnya, penerapannya pun sederhana, meski tidak mudah. Apa saja y acara menerapkan mindful parenting ini?
1. Mengontrol Tindakan Kita Sewaktu Merasakan Emosi
Emosi adalah hal yang dimiliki setiap manusia. Menurut dr. Jiemi Ardian, emosi yang ada pada manusia merupakan respon manusia terhadap hal yang mereka temukan, seperti rasa takut adalah bagaimana manusia merespon pengalaman mengancam, rasa marah adalah respon manusia ketika direnggut keadilannya, dan yang lainnya. Namun, meski sebagai manusia kita tidak bisa lepas dari emosi kita, kita bisa mengontrol apa yang bisa lakukan.
Merasa burnout ketika mengasuh anak adalah hal yang wajar, Ibu. Akan tetapi, bukan berarti ketika kita merasa capek atau lelah, kita melampiaskan kemarahan pada anak. Ketika merasa marah, coba Ibu mundur sejenak dan melakukan evaluasi. Hal ini bertujuan agar kita tidak mengambil keputusan yang gegabah seperti membentak anak atau memarahinya. Apalagi anak masih berusia 2 tahun ke bawah. Pasalnya, mereka belum mengerti apa-apa perihal yang sedang terjadi.
2. Mengatur Stres
Tidak ada yang bisa menghindari stres ya, Ibu. Apalagi ketika Ibu sedang berada di keadaan yang membuat Ibu tertekan. Namun, apabila stres ini tidak kita kontrol, ini bisa menular lho, Ibu. Ibu bisa mengontrol stres ini dengan cara latihan pernapasan dan juga bermeditasi. Fungsi meditasi dan Latihan pernapasan ini bertujuan agar kita mundur sejenak dan merasakan napas kita.
3. Memperhatikan Apa yang Anak Butuhkan
Mindful parenting tidak hanya berfokus pada diri kita sendiri agar kita bisa mengendalikan apa yang kita lakukan, namun juga memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh anak. Hal ini dikarenakan mindful parenting bertujuan agar orang tua juga fokus terhadap yang mereka hadapi, termasuk apa yang dibutuhkan oleh sang anak.
4. Menerima Kekurangan Diri
Sebagai manusia, kita tentu jauh dari kata sempurna dan banyak melakukan kesalahan. Hal yang paling penting dalam mindful parenting adalah memahami kekurangan kita dan berdamai dengannya. Berdamai dengan kekurangan diri juga memungkinkan kita untuk bisa mengatur emosi dengan lebih baik.
5. Membuat Situasi Aman dan Terkendali
Ibu pernah merasakan perasaan tidak aman atau tidak nyaman di suatu kondisi yang diakibatkan orang lain yang memiliki perasaan tidak aman juga. Begitu juga dengan mengasuh anak ya, Ibu. Rasa tidak aman yang diakibatkan oleh stres juga bisa menular pada anak. Maka dari itu, mengendalikan diri sangatlah perlu ketika mengasuh anak agar mereka tetap merasa aman.
Di samping itu, menerapkan mindful parenting juga banyak manfaatnya lho. Apa saja ya?
Manfaat Mindful Parenting
Mengurangi Rasa Cemas
Salah satu yang menjadi hal yang paling penting dalam mindful adalah pengendalian diri. Pengendalian diri ini dihadirkan melalui kesadaran akan hidup di masa sekarang. Apa maksudnya? Di dalam pikiran kita ada yang disebut sebagai monkey mind. Layaknya kera, pikiran kita melompat-lompat yang akhirnya membuat kita tidak memikirkan apa yang harus dilakukan hari ini. Dengan lebih sadar, kitab isa mengurangi kecemasan di dalam diri.
Tidak Bertindak Gegabah
Kecemasan sering membuat kita melakukan keputusan-keputusan atau tindakan-tindakan yang sering tidak masuk akal. Dengan melatih kesadaran ini, kita bisa menjadi pribadi yang lebih mempertimbangkan keputusan dan juga tindakan.
Memperkuat Hubungan Antara Orang Tua dan Anak
Selain itu, melatih kesadaran dan kontrol diri ini dapat meningkatkan hubungan kita dengan anak lho, Ibu. Anak akan merasa dimengerti karena sebagai orang tua, kita bisa memahami apa yang mereka butuhkan dan mendengar apa yang mereka sampaikan.