Wajib Tahu! Penerapan Parenting Anak Usia Dini untuk Orang Tua

Saat anak lahir ke dunia penting bagi orang tua untuk mempersiapkan ilmu parenting anak. Alasannya, karena parenting anak usia dini merupakan bekal orang tua dengan perkembangan anak dari mulai lahir hingga ia tumbuh kembang dewasa. Sehingga, kelak si Kecil dewasa memiliki moral dan etika yang baik. 

Selain itu, perubahan pola pikir anak juga harus mendapatkan pengawasan dari orang tua. Tujuannya agar anak mulai terlatih dari kecil untuk melakukan kebiasaan baik di lingkungannya.

Mau tahu lebih lanjut mengenai ilmu parenting? Yuk, scroll ke bawah untuk lebih lanjut mengetahui parenting Indonesia di sini!

Definisi Parenting Anak

Sejatinya ketika suami dan istri sudah memiliki anak sebaiknya sudah jauh memikirkan mengenai parenting anak usia dini. Namun, kenyataanya masih banyak orang tua yang hanya memikirkan kesehatan anak, seperti memberikan makanan atau bekal anak sekolah saja. Padahal hal tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan anak. Orang tua juga harus menerapkan parenting yang baik untuk anak.

Sebelum mengetahui lebih lanjut, sebaiknya orang tua sudah mengetahui apa itu parenting? Parenting anak usia dini adalah menjalankan peran orang tua melalui pengasuhan, perlindungan, perawatan, dan mengamati perkembangan yang sehat juga kegiatan hingga si Kecil tumbuh dewasa.

Lebih lanjut, saat ini banyak pola pengasuhan anak dalam membangun perilaku dan karakter positif bagi anak, seperti diri, agama, bangsa, dan negara. Oleh karena itu, pengasuhan orang tua dalam penerapan parenting sangat penting untuk anak usia dini. Hal ini juga tidak bisa secara penuh anak dapatkan lewat sekolah.

Orang tua harus sadar dan memastikan bawa anak bisa menjadi pribadi yang mandiri, tidak menjadi beban bagi orang lain, bisa memberi manfaat bagi orang tuanya dan orang lain lewat penerapan parenting anak usia dini.

Baca juga: Mindful Parenting: Prinsip Pola Asuh Orang Tua Cerdas

Pentingnya Edukasi Parenting dalam Membangun Karakter Anak

Bisa dibayangkan jika orang tua mengetahui arti parenting dan besarnya pengaruh dari ilmu parenting, kemungkinan orang tua akan banyak mengikuti ilmu parenting, seperti mengikuti seminar, mendengarkan, atau membaca buku parenting terbaik. Oleh karena itu, orang tua sangat perlu mengetahui pentingnya edukasi parenting bagi anak. 

Memahami Karakter Anak

Sekarang banyak orang tua yang mengeluhkan bahwa anaknya menjadi pribadi yang tertutup atau introvert. Selain itu, orang tua juga mengeluhkan belum mengenali karakter dengan baik. Hal tersebut bisa jadi karena sejak kecil orang tua tidak menerapkan pola asuh yang baik padanya.

Singkatnya, menerapkan parenting juga menjadi alasan kuat agar orang tua bisa memahami karakter yang anak miliki. Orang tua bisa mendengarkan apa yang anak inginkan untuk memahami apa yang sebenarnya sedang anak butuhkan atau rasakan.

Mempererat Hubungan Orang Tua dan Anak

Kesenangan anak tidak melulu soal mendapatkan barang atau hadiah dari orang tua. Apalagi banyak orang tua yang berpendapat dengan hanya memberikan kebutuhan pokok sudah cukup untuk anak, pada tidak seperti itu. 

Lebih lanjut, melalui pendekatan parenting orang tua dapat lebih dekat dengan anak. Sehingga, lewat parenting, orang tua dan anak menjadi dekat.

Menjaga Kesehatan Mental Anak

Biasanya orang tua sering emosi dan mengeluarkan amarah kepada anak tanpa memikirkan kesehatan mental anak. Padahal si Kecil yang menginjak usia dini tidak dapat menerima suara bentakan yang keras dari orang lain. Hal tersebut bisa teratasi dengan pola parenting yang tepat bagi anak-anak.

Membiasakan Perilaku Baik pada Anak

Tidak jarang orang tua menjadi kesal karena si Kecil bersikap tidak wajar. Pada akhirnya orang tua dapat mengeluarkan kata-kata yang negatif pada si Kecil. Padahal, kata-kata tersebut sangat tidak dianjurkan karena akan tertanam di pikiran si Kecil.

Lewat parenting yang tepat orang tua dapat mengajarkan dan memberikan pemhaman pada anak mengenai apa saja yang boleh dan tidak anak lakukan. Selain itu, pastikan si Kecil mendapatkan alasan yang jelas atas aturan yang orang tua mereka berikan. Tidak lupa orang tua juga memberikan apresiasi atas perilaku yang anak lakukan sesuai aturan orang tua.

Saling Menghargai Satu Sama Lain

Tujuan parenting adalah agar anak dan orang tua saling menghargai satu sama lain. Hal tersebut sebaiknya orang tua yang lakukan pertama kali agar anak mengikutinya. Pastikan orang tua selalu memberikan contoh yang baik kepada anak.

Jenis-Jenis Parenting Anak Usia Dini

Dunia parenting menjelaskan beberapa teori-teori dalam mengasuh anak. Penting bagi orang tua ketahui lewat jenis-jenis parenting. Berikut jenis-jenis parenting yang perlu orang tua ketahui.

Authoritarian Parenting

Authoritarian parenting merupakan pola atau gaya asuh yang otoriter terhadap anak-anak. Pola asuh ini biasa orang tua terapkan, sehingga mendoktrin anak-anak bahwa orang tua selalu benar. Biasanya orang tua dengan gaya parenting seperti ini berpikiran bahwa semua aturan dan perintah orang tua harus anak patuhi dan tidak mendengarkan pendapat anak.

Faktanya, gaya asuh otoriter ini sangat berdampak buruk kepada anak hingga membuatnya tumbuh besar dengan masalah kepercayaan diri sendiri. Belum lagi anak dapat bersikap agresif dan sering berbohong kepada orang lain agar menghindari hukuman.

Authoritative Parenting

Berbeda dengan authoritative parenting, authoritative parenting merupakan pola atau gaya asuk yang membangun lingkungan positif untuk anak. Biasanya orang tua yang menerapkan pola authoritative parenting tetap memberikan aturan, tetapi tetap mendengarkan pendapat anak. Hal tersebut orang tua lakukan agar anak bisa lebih berkembang lebih baik dan mengutarakan pendapat sambil mengekspresikan dirinya.

Orang tua dengan pola asuh ini dapat mendisiplinkan anak dengan cara memberikan hadiah sebagai penghargaan dan pujian kepada anak. Pola asuh ini sangat membangun kebiasaan baik pada anak seperti memutuskan sesuatu.

Permissive Parenting

Permissive parenting merupakan pola asuh yang membiarkan anak melakukan apapun yang mereka sukai. Orang tua dengan pola asuh ini memiliki pendapat bahwa apapun yang anak lakukan adalah perilaku yang wajar untuk mereka lakukan.

Orang tua yang menerapkan pola asuh ini membiarkan anak-anak melakukan tanpa batas atau konsekuensi dan hanya akan mengambil tindakan apabila terjadi hal yang serius. Buruknya pola asuh ini menimbulkan kebiasaan anak menjadi tidak disiplin dan masalah kesehatan lainnya.

Indulgent Parenting

Indulgent parenting merupakan pola asuh yang melibatkan seluruh hal dengan anak. Mereka juga biasanya menuruti dan permisif atas kemauan si Kecil. Meski hal ini bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri anak, tetapi bisa menimbulkan sifat anak manja dan harus membutuhkan bantuan orang tua.

Neglectful Parenting 

Neglectful parenting merupakan gaya yang acuh tak acuh atau tidak peduli dengan anak. Orang tua yang menerapkan pola asuh ini tidak ingin berurusan, terlibat, atau mengetahui urusan, perkembangan atau masalah yang anak alami.

Hasilnya anak tidak mendapatkan sama sekali perhatian dari orang tua dan bisa menyebabkan berbagai macam masalah pada anak, seperti masalah edukasi, kesehatan mental, dan fisik akibat kurangnya perhatian orang tua.

Islamic Parenting

Islamic parenting merupakan metode atau pola asuh yang menjunjung ajaran islam sebagai panutan dan menanamkan rasa kecintaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya. Orang tua kerat mengaitkan dan mengkomunikasikan kepada anak dengan sisi dunia atau akhirat. Tidak lupa juga orang tua mengasah kemampuan anak menjadi pribadi yang religius dan berkarakter mulia.

Baca juga: Helicopter Parenting? Apa Itu? Bagaimana Dampaknya Bagi Anak?

Tips Parenting Anak

Setelah orang tua mengetahui apa itu parenting dan pentingnya parenting, orang tua perlu menerapkan parenting yang benar. Berikut tips parenting anak yang bisa orang tua terapkan.

Mengarahkan Perilaku Positif kepada Anak

Hakikatnya, kebaikan timbul dari sebuah kebiasaan si Kecil. Awalnya bagi si Kecil akan terasa sulit untuk melakukan hal positif. Orang tua tidak perlu menyerah untuk melakukan hal-hal yang benar demi kebaikan anak di masa depan.

Memberikan Sejumlah Arahan, Tugas, atau Perintah Secara Bertahap

Orang tua dapat memberikan arahan sesuai kemampuan si Kecil. Tidak lupa orang tua juga memberikan sejumlah tugas secara bertahap. Alasannya, karena hal tersebut sangat memengaruhi pengaruh yang besar terhadap kejiwaan dan respon anak.

Memilih Waktu yang Tepat

Sebagai pendidik, orang tua juga perlu memerhatikan waktu yang tepat dalam memberikan arahan agar lebih efektif. Biasakan juga si Kecil untuk mengembangkan pikiran di antara ibu dan anak.

Memberikan Pelajaran Sesuai dengan Tingkat Usia 

Terkadang orang tua suka lupa bahwa usia anak dan pola pikirnya berjalan secara paralel. Sepatutnya orang tua memberikan pola asuh mengikuti perkembangan si Kecil.

Waktu yang Tepat Orang Tua dalam Menerapkan Parenting

Sudah sepatutnya sebagai orang tua setelah pernikahan untuk memerhatikan pola parenting. Tujuannya agar si Kecil dapat berkembang sesuai dengan umurnya. Pastikan orang tua memerhatikan beberapa hal yang perlu dilakukan, seperti:

  • Menentukan tujuan parenting bersama pasangan.
  • Mendidik anak sesuai dengan zamannya.
  • Memiliki pola pikir bahwa anak adalah amanah bukan beban.
  • Saling bekerja sama dengan pasangan.
  • Meningkatkan kualitas diri agar menjadi panutan yang baik.

Related Posts

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Recent Stories