Mendapatkan anugerah anak adalah dambaan setiap pasangan yang telah menikah. Menjadi pengantin baru pasti ingin mendapat momongan secepatnya. Tapi, banyak pasangan yang setelah menikah tidak tahu mengenai tanda-tanda hamil. Bahkan, terdapat pasangan yang tidak mengetahui cara menggunakan test pack positif hamil.
Pasangan muda mau tahu mengenai tanda-tanda hamil muda pada perut? Yuk, scroll ke bawah untuk mengetahui lebih lanjut mengenai ciri-ciri perut hamil 1 minggu di sini!
Tanda-tanda Hamil yang Umum
Biasanya tidak semua wanita yang mengalami hamil menunjukkan tanda-tanda hamil yang seragam. Ada banyak sekali tanda-tanda hamil 1 hari, seperti merasa kram perut implantasi atau sebaliknya.
Bahkan, setiap wanita yang sudah pernah hamil mungkin saja mengalami tanda-tanda orang hamil 3 hari yang berbeda. Alasannya, karena setiap tubuh wanita pasti berbeda, sehingga reaksi terhadap perubahan pada tubuhnya juga akan berbeda. Berikut ciri-ciri hamil 1 minggu yang paling umum wanita alami.
Terlambat Menstruasi
Mengalami menstruasi sebulan sekali adalah hal yang paling umum untuk wanita rasakan. Sehingga, terlambat menstruasi adalah tanda-tanda hamil 1 minggu sebelum haid. Biasanya, ciri-ciri hamil tidak mengalami menstruasi setelah 4-5 hari atau lebih sejak tanggal seharusnya.
Jika terjadi proses pembuahan, maka sel telur akan menempel di dinding rahim dan terus berkembang menjadi janin dalam waktu 9 bulan. Setelah masa implantasi, tubuh akan melepaskan hormon HCG yang bertugas menjaga kehamilan pada wanita.
Hormon tersebut juga yang memerintahkan indung telur untuk berhenti memproduksi sel telur baru saat hamil. Demikian, tidak akan ada sel telur yang luruh menjadi darah haid. Namun, perlu calon ibu pahami bahwa terlambat menstruasi bisa terjadi karena faktor ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh.
Perubahan Payudara dan Puting
Perubahan payudara yang terjadi bisa menyerupai gejala yang biasa dialami menjelang menstruasi. Munculnya ciri-ciri hamil pada payudara, karena adanya peningkatan jumlah hormon progesteron serta estrogen.
Payudara wanita hamil umumnya akan terasa jauh lebih kencang. Bahkan, dalam beberapa kasus payudara wanita hamil bisa terasa nyeri, sensitif, dan tidak nyaman. Warna puting payudara juga akan berubah menjadi memerah dan menonjol. Serta, areola (area sekitar puting) berubah warna menjadi lebih hitam.
Area bagian puting susu akan terlihat garis-garis urat. Hormon kehamilan meningkatkan aliran darah menuju area tersebut demi mempersiapkan produksi ASI.
Mual dan Muntah
Mual atau morning sickness dapat dialami dengan atau tanpa muntah dan umum terjadi sebagai tanda-tanda hamil. Sesuai namanya mual atau morning sickness lebih sering terjadi pada pagi hari, namun tidak menutup kemungkinan akan terjadi sepanjang hari saat siang, sore, atau malam.
Faktanya, lebih dari 50 persen wanita hamil akan mengalami morning sickness. Sebagian wanita hamil akan terus mengalami tanda awal kehamilan sampai trimester kedua atau bahkan hingga tiba waktu persiapan melahirkan.
Cepat Lemas dan Lelah
Wanita memang tidak sekuat pria, namun tidak berarti wanita lemah. Saat terjadi kehamilan tubuh wanita akan merasa lebih mudah lelah dan lemah meski tidak melakukan sesuatu yang berat. Hal tersebut bisa menjadi tanda-tanda hamil, meski belum pasti.
Wanita hamil bisa mengalami kelelahan luar biasa bahkan saat usia kehamilannya baru satu minggu. Alasannya, karena hormon progesteron membuat calon ibu lebih cepat mengantuk. Wanita hamil akan merasakan lemahnya sistem imun sebelum implantasi agar embrio dapat melekat dan menetap di rahim. Tidak jarang juga ciri-ciri orang hamil dari raut wajah terlihat sangat lemas.
Sering Buang Air Kecil
Sering buang air kecil merupakan tanda awal kehamilan yang sering tidak disadari, karena buang air kecil dapat juga disebabkan dari jumlah air yang diminum oleh orang. Hal ini mulai terjadi sekitar 6-8 minggu setelah pembuahan.
Rasa buang air kecil dipengaruhi oleh hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang menyebabkan peningkatan aliran darah ke ginjal, sehingga meningkatkan produksi urin. Bahkan, perubahan hormon tersebut juga membuat kandung kemih lebih sensitif yang membuat sulit menahan rasa buang air kecil. Semakin besar usia kehamilan, makan wanita hamil akan sering buang air kecil karena kandung kemihnya yang tertekan oleh rahim.
Tanda-tanda Hamil yang Jarang Dirasakan
Selain mengalami tanda-tanda hamil yang umum, ibu juga harus mengetahui tanda-tanda hamil yang tidak diketahui atau tidak umum terjadi. Berikut tanda-tanda hamil yang jarang dirasakan.
Sembelit
Hormon progesteron yang naik menyebabkan sembelit atau buang air besar menjadi lebih tidak teratur. Ketika hormon progesteron tinggi, pergerakan usus jadi lebih lambat. Hal tersebut menyebabkan ibu hamil akan lebih sulit untuk mengeluarkan feses.
Mood Swing
Perubahan mood atau mood swing banyak terjadi pada ibu hamil. Biasanya ibu yang hamil muda akan rentan marah, karena mood yang tidak stabil dan mudah berubah-ubah. Ciri-ciri hamil muda ini terjadi karena perubahan hormon dalam tubuh yang dapat menyebabkan ibu hamil gelisah dan mudah marah.
Sakit Kepala
Sebagian ibu hamil mungkin mengalami sakit kepala. Peningkatan hormon dalam tubuh secara tiba-tiba merupakan penyebab sakit kepala. Tubuh akan menampung sekitar 50 persen volume darah tambahan saat sedang mengandung.
Indera Penciuman Lebih Sensitif
Kepekaan hidung untuk mencium bau akan meningkat drastis selama masa kehamilan. Saat mencium bau tertentu, sebagian ibu hamil muda akan mengalami tanda-tanda hamil, seperti mudah pusing, mual, muntah, atau suasana hati yang lebih sensitif.
Kondisi indera penciuman yang lebih sensitif juga memengaruhi ibu hamil saat ngidam. Selera makan ibu hamil akan berubah karena mencium bau makanan tertentu.
Bercak Darah (Flek) dari Vagina
Bercak darah atau flek sebagai tanda-tanda hamil tentu berbeda dengan darah menstruasi. Kondisi tersebut merupakan pendarahan implantasi. Flek saat hamil akan muncul saat embrio menempel pada dinding rahim dan membuatnya terkikis. Biasanya pendarahan implantasi muncul hanya beberapa tetes darah berwarna merah muda, kekuningan, atau kecokelatan.
Kram Perut
Bersamaan dengan munculnya flek pada vagina akan merasakan kram perut juga. Biasanya rasa kram perut juga dialami saat menstruasi, tetapi rasa sakit yang muncul juga berbeda. Kram perut sebagai tanda hamil muda tidak terlalu sakit dan cenderung terpusat pada satu titik lokasi saja.
Perubahan Nafsu Makan
Perubahan nafsu makan mulai terlihat saat trimester pertama. Sebagian ibu hamil dapat mengalami penurunan selera makan akibat mual dan muntah. Sebaliknya, sebagian lainnya tidak mengalami morning sickness dan nafsu makannya jauh lebih meningkat dari biasanya. Hal tersebut wajar karena janin sedang bertumbuh dalam kandungan.
Rambut Rontok
Sebanyak 40–50 persen wanita hamil akan mengalami rambut rontok. Perubahan hormon merupakan penyebab rontoknya rambut dan sangat umum terjadi pada ibu hamil.
Sakit Pinggang
Sakit pinggang merupakan tanda-tanda kehamilan yang kerap terjadi. Lokasinya juga berpusat seperti bagian bawah punggung. Rasa nyeri yang terjadi bergantung pada usia kehamilan. Untuk mengatasi hal tersebut, ibu hamil dapat menjaga posisi tidur ibu hamil saat malam hari agar mencegah sakit pinggang bertambah parah.
Suhu Tubuh Tinggi
Suhu tubuh tinggi bukan berarti mengalami demam, melainkan kenaikan suhu internal tubuh saat baru bangun pagi. Biasanya Suhu Tubuh Basal (BBT) dapat naik setelah ovulasi karena peningkatan progesteron setelah masa ovulasi. Kenaikan suhu tubuh basal yang berlangsung selama 18 hari atau lebih termasuk tanda hamil paling awal.
Perut Kembung
Rasa mual dan ingin muntah akan terjadi bersamaan dengan sensasi perut kembung pada ibu hamil. Perut kembung biasanya terjadi pada usia kehamilan ke-4 sampai minggu ke-6. Peningkatan hormon progesteron merupakan penyebab terjadinya perut kembung dan dapat memperlambat sistem pencernaan.
Melalui tes kesehatan mental ibu hamil dapat mencegah gangguan mental yang terjadi saat hamil. Pahami kesehatan mental ibu hamil di sini!