Tes Kesehatan Mental, Hindari Depresi bagi Ibu Hamil

Selama masa kehamilan, ibu hamil mungkin ada banyak hal yang memengaruhi kondisi kesehatan fisik dan mental ibu hamil dan menyusui. Apalagi ibu hamil sangat rentan mengalami perubahan psikologis. Sehingga, sangat penting dilakukan tes kesehatan mental bagi ibu hamil.

Pastinya menghindari masalah kesehatan mental seperti ibu hamil depresi penting untuk diawasi selama periode awal kehamilan. Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai cara menjaga kesehatan mental ibu hamil di sini! Pastinya artikel ini bisa dijadikan sebagai makalah kesehatan mental pada ibu hamil 

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental saat Hamil

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental saat Hamil

Proses kehamilan memberikan dampak dan perubahan besar terhadap kesehatan fisik serta kondisi mental ibu. Jadi, jangan heran jika ibu hamil mengalami perubahan emosional selama masa kehamilan.

Peran budaya kesehatan mental ibu hamil juga memengaruhi situasi emosinya. Seorang ibu hamil dapat merasa sedikit khawatir atau cemas selama menjaga dan merawat calon bayi di dalam kandungannya adalah yang sepenuhnya normal. Banyak ibu hamil yang mengalami stres. Alasanya, karena tahu kehamilan adalah perubahan besar yang tidak bisa mereka persiapkan dan kendalikan sepenuhnya.

Lebih lanjut, kehamilan juga dapat menimbulkan kelelahan bagi ibu hamil. Perubahan hormonal dan fisi yang terjadi sering sekali membuat ibu hamil merasa stres dan kelelahan. Sehingga, sangat wajar bahwa kehamilan memengaruhi kondisi mental ibu.

Meski demikian, menjaga kesehatan mental selama kehamilan juga penting dengan menjaga kesehatan fisik. Hal tersebut karena depresi, cemas atau masalah kesehatan mental lainnya bisa membuat ibu dalam mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan. Jika mengalami stres atau depresi, mungkin saja ibu hamil tidak dapat merawat dirinya sendiri dengan baik. Bahkan juga kerap melakukan cara-cara instan yang berbahaya.

Bisa saja ibu hamil menggunakan obat-obatan terlarang atau alkohol untuk meredakan stres. Semua hal tersebut bisa berbahaya bagi bayi yang sedang bertumbuh di dalam perut ibu hamil.

Faktanya, kondisi mental yang terganggu dapat memicu munculnya keluhan-keluhan emosional yang tidak hanya akan berdampak pada kondisi kehamilan, tetapi juga kondisi setelah melahirkan. Jadi, usahakan agar kesehatan mental ibu tetap terjaga dengan baik selama masa kehamilan melalui pemahaman yang benar mengenai definisi kesehatan mental pada perinatal.

Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Mental Ibu Hamil

Melalui jurnal kesehatan mental pada ibu hamil ada beberapa hal yang bisa memengaruhi kondisi kesehatan mental ibu hamil. Penting mengetahui faktor-faktor yang memicu ibu hamil mengalami gangguan kesehatan mental, yaitu:

  • Kesiapan mental untuk menghadapi kelahiran dan juga menjadi seorang ibu.
  • Kualitas hubungan suami-istri yang terganggu atau terjadinya masalah.
  • Perubahan fisik dan hormon, seperti morning sickness, kram kaki, sakit punggung, dan hal-hal lain yang bisa membuat ibu menjadi stres.
  • Tidak mendapat dukungan dari lingkungan sekitar, seperti keluarga, suami, teman-teman, dan lainnya.

Faktor tersebut bisa membuat ibu hamil berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan masalah mental. Menurut jurnal dampak kesehatan mental perempuan, risiko kesehatan mental bisa dialami ibu hamil, baik selama masa awal kehamilan (periode antenatal) dan setelah melahirkan (postnatal).

Gangguan Kesehatan Mental yang Mungkin Terjadi pada Ibu Hamil

Gangguan Kesehatan Mental yang Mungkin Terjadi pada Ibu Hamil

Gangguan kesehatan mental bisa dialami siapa saja. Apalagi ibu hamil yang sangat rentan mengalami hal tersebut. Padahal banyak ibu hamil yang sangat memerhatikan kesehatan fisik, namun kesehatan mentalnya sering diabaikan. Akibatnya, muncul beberapa gangguan kesehatan hamil. Berikut gangguan kesehatan mental saat hamil.

Depresi

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang paling umum terjadi pada masa kehamilan. Depresi sering timbul bersamaan dengan gejala masalah mental lainnya. Pola depresi juga bervariasi sesuai umur kehamilan. Pada trimester pertama, biasanya ibu hamil akan terasa semakin berat. Tetapi, depresi akan cenderung lebih mereda ketika trimester kedua kehamilan.

Penanganan untuk depresi bisa berupa penanganan utama, seperti terapi perilaku kognitif dan terapi kejiwaan interpersonal.

Panic Disorder

Gangguan panic disorder dapat muncul saat masa kehamilan meskipun ibu hamil tidak memiliki riwayat pernah menderita panic disorder. Gangguan panic disorder dapat muncul dari rasa cemas dan stress yang ditandai dengan peningkatan hormon kortisol.

Ibu hamil yang sedang mengalami panic disorder dapat diberikan penanganan tanpa obat, seperti terapi perilaku kognitif dan suportif, teknik relaksasi, penerapan sleep hygiene, serta pengaturan pola makan yang tepat.

Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

Obsessive Compulsive Disorder (OCD) merupakan gangguan berupa obsesi dan kebiasaan yang berulang dan sulit dikendalikan. Kondisi gangguan OCD biasanya muncul pada periode awal masa kehamilan dan dapat meningkat seiring masa kehamilan hingga melahirkan. 

OCD saat hamil sangat mengganggu mobilitas ibu hamil dan perlu ditangani dengan terapi perilaku atau konsumsi obat.

Gangguan Pola Makan

Mendapatkan nutrisi yang tepat dari makanan dan minuman sehat sangat penting untuk ibu hamil. Namun tidak jarang ibu hamil juga mengalami gangguan pola makan akibat kesehatan mentalnya terganggu.

Meski gangguan pola makan cenderung membaik seiring masa kehamilan, tapi juga sangat memengaruhi kesiapan ibu hamil untuk melahirkan normal. Apalagi juga dapat meningkatkan risiko depresi pasca melahirkan dan dapat berdampak pada bayi dengan berat badan rendah.

Bipolar

Bipolar disorder merupakan gangguan yang dapat kambuh pada ibu hamil. Faktanya, gangguan kesehatan dapat diatasi dengan menggunakan mood stabilizer. Meski perlu pemeriksaan serta pertimbangan risiko beserta manfaatnya.

Skizofrenia

Skizofrenia merupakan gangguan psikologis yang dapat meningkat atau menurun pada masa kehamilan. Ibu hamil dengan gangguan ini sangat butuh pengawasan dan penangan yang tepat oleh dokter. Apalagi dampaknya tidak hanya pada ibu saja melainkan juga pada bayi yang tengah dikandungnya.

Belum lagi, skizofrenia juga dapat memicu lahir bayi prematur dan berat lahir rendah hingga kematian janin dan ibu hamil. Salah satu penanganan yang dapat ibu hamil lakukan adalah dengan terapi electroconvulsive untuk menangani gejala depresi pada ibu hamil yang mengalami skizofrenia.

Cara Mengatasi Gangguan Kesehatan Mental bagi Ibu Hamil

Cara Mengatasi Gangguan Kesehatan Mental bagi Ibu Hamil

Setelah mengetahui beberapa gejala kesehatan mental bagi ibu hamil tentu juga harus mengetahui penanganan dan langkah tepat dalam mengatasi dan mencegah gangguan mental terjadi. Berikut cara mengatasi gangguan kesehatan mental bagi ibu hamil.

Melatih Pernapasan

Melatih pernapasan setiap hari pada awal kehamilan bisa mendapatkan ketenangan dan kenyaman suasana hati sehingga emosi ibu hamil lebih stabil. Cara untuk melakukan latihan pernapasan juga mudah. Berikut cara melatih pernapasan ibu hamil, yaitu:

  • Mula-mula, ambil posisi duduk bersila yang nyaman bagi ibu hamil. Perhatikan juga posisi perut agar tidak terlalu tertekan.
  • Kemudian, secara perlahan-lahan ambil napas dalam-dalam.
  • Lalu, keluarkan napas secara perlahan melalui hidung, biarkan rongga dada dan perut bawah mengembang hingga mencapai batas maksimal.
  • Terakhir, lakukan secara berulang proses melatih pernapasan selama beberapa menit hingga rileks.

Mengonsumsi Makan Sehat

Stres saat hamil merupakan kondisi yang wajar pada ibu hamil. Namun jika berlangsung secara terus-menerus akan berdampak pada kesehatan janin. Oleh karena itu, ibu hamil dapat mencegah dengan mengonsumsi makanan sehat, seperti:

  • Alpukat.
  • Berry.
  • Yogurt. 

Mendengarkan Musik

Menghilangkan segala macam gangguan psikologi dapat diatasi dengan mendengarkan musik. Mendengarkan musik saat hamil dapat meminimalisasikan tingkat stres dan meningkatkan hormon bahagia. Ritme alunan musik yang ringan dapat melemaskan otot-otot dan membantu ibu hamil jadi lebih tenang.

Melakukan Senam Hamil

Hal yang menarik dari melakukan senam hamil adalah dapat membuat otak untuk menghasilkan hormon endorfin lebih banyak. Hormon endorfin dapat membantu memperbaiki mood dan menormalkan kondisi perubahan psikologis ibu hamil. 

Lakukan senam hamil pada pagi atau sore hari, otomatis tubuh ibu hamil akan merasa segar dan dapat terlelap saat malam hari.

Memeriksa Kesehatan Mental ke Psikiatri

Memeriksa kesehatan mental ke psikiatri dengan cara hipnoterapi adalah cara yang tepat dilakukan ibu hamil pada kondisi yang berisiko tinggi terhadap perubahan psikologis. Manfaat yang akan ibu hamil rasakan dapat menghilangkan kelelahan yang berlebih dan meminimalisir rasa cemas atau depresi.

Related Posts

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Recent Stories