Setiap orang tua tentu menginginkan anak dapat mengembangkan potensinya dengan baik. Beragam metode pendidikan telah tersedia dan orang tua dapat memilih sesuai kebutuhannya. Salah satu cara mendidik anak yang terkenal dan mampu bantu kembangkan potensi anak adalah metode atau prinsip montessori. Metode ini merupakan sistem yang berbeda dengan pendidikan reguler pada umumnya.
Metode ini semakin populer karena banyak orang tua yang percaya potensi anak berkembang dengan cara mengeksplorasi berbagai kegiatan. Nantinya kegiatan tersebut akan disesuaikan dengan minat dan bakat anak.
Mau tahu lebih lanjut mengenai tips menjadi ibu yang sukses mendidik anak lewat prinsip montessori? Yuk, cari tahu lebih lanjut di bawah ini!
Apa itu Montessori?
Meski sudah banyak orang kenal ternyata banyak juga yang belum mengetahui apa itu montessori. Metode montessori merupakan metode pendidikan yang dikhususkan untuk anak-anak. Sesuai dengan namanya montessori, metode ini pertama kali dikembangkan oleh seorang dokter sekaligus pendidik yang berasal dari negara Italia bernama Dr. Maria Montessori pada tahun 1900.
Ciri dari metode montessori sangat erat kaitannya dengan membebaskan anak untuk memilih apa yang ingin mereka pelajari sesuai dengan tujuan dari montessori sendiri. Anak-anak yang belajar dengan metode montessori dapat meraih potensi maksimalnya dengan metode ini.
Pilihan pelajaran yang mereka dapatkan biasanya sudah sekolah rancang berdasarkan rentang usia yang sesuai. Keunggulan dari metode montessori juga tidak hanya anak dapatkan di sekolah, tetapi juga bisa di rumah. Sehingga, cara mendidik anak berdasarkan usia bisa orang tua usahakan di rumah juga.
Lebih lanjut, metode montessori juga meyakini bahwa setiap anak memiliki kelebihan serta bakatnya masing-masing. Selain itu, metode ini lebih menekankan pada kebebasan untuk mengeksplorasi dan menanamkan kemandirian dengan batas-batas tertentu.
Prinsip-prinsip Montessori dalam Mendidik Anak
Menurut jurnal metode montessori, Maria Montessori menggunakan pengalamannya sebagai ilmuwan dan dokter untuk mengobservasi anak-anak dan mendesain sekolah yang sesuai dengan umurnya. Montessori artinya memberikan kebebasan belajar anak sesuai keinginannya. Namun, ada sejumlah prinsip yang Maria Montessori berikan. Berikut lima prinsip utama dari metode montessori.
Menekankan Proses Belajar Eksperiensial
Bagi anak-anak yang mengikuti pembelajaran metode montessori akan belajar dengan materi dan bahan yang sudah guru rancang secara khusus. Misalnya, saat belajar matematika, anak-anak tidak hanya menghafal angka, tetapi juga akan langsung menghitung dan menambahkan yang sudah dirancang.
Maria Montessori melakukan observasi bahwa anak-anak perlu bergerak dan belajar dari pengalaman langsung. Ia beranggapan anak belajar tidak hanya duduk dan mendengarkan guru atau orang tua, tetapi juga ikut melakukan kegiatan,
Guru Menjadi Sarana Pembelajaran
Model pembelajaran montessori sangat jelas menjadikan guru-guru di sekolah sebagai pemandu atau sarana pembelajaran. Tugas guru adalah mengamati anak dan memperkenalkan bahan-bahan pelajaran pada waktu yang tepat. Bukan cuma memberikan dan menjelaskan teori tanpa praktek langsung di rumah.
Selain itu, orang tua yang ingin mencoba untuk menerapkan metode pendidikan montessori pada anak juga perlu berusaha keras mengupayakan berbagai macam alat peraga untuk mengenalkan materi. Tujuannya untuk memudahkan anak dalam memahami materi yang diberikan.
Mendesain Khusus Lingkungan (Prepared Environment)
Melalui buku montessori, tempat belajar atau lingkungan untuk anak belajar sangat penting untuk orang tua siapkan dan desain secara khusus. Alasannya, karena tempat belajar sangat mampu membantu anak agar bisa mengeksplorasi banyak hal dan belajar secara independen. Misalnya, orang tua dapat memilih rak-rak rendah dan aneka alat peraga yang mereka taruh di tempat yang sudah ditentukan untuk bantu anak belajar kerapian.
Secara umum, lingkungan belajar yang efektif adalah yang tidak terlalu ramai atau minimalis dengan warna-warna kalem untuk membantu anak berkonsentrasi.
Belajar Secara Langsung (One-on-One Lesson)
Biasanya dalam satu kelas montessori akan terdapat 25 anak yang berbeda. Hasilnya, masing-masing dari mereka pasti memiliki tingkat akademik yang berbeda. Guru juga akan memberi pelajaran sesuai dengan tingkat akademik dan kebutuhan masing-masing anak. Metode pembelajaran one-on-one lesson akan diberikan untuk menunjang kebutuhan anak belajar.
Jika orang tua menerapkan metode montessori pada anak di rumah, maka sebagai orang tua juga perlu memberikan fokus dan perhatian penuh pada anak dalam proses belajar. Sehingga, orang tua tidak hanya memperhatikan jenis pola asuh yang tepat bagi anak, tetapi proses pembelajarannya juga.
Menekankan Peace Education
Peace education bisa dikatakan sebagai model pendidikan yang membantu anak untuk memiliki kemampuan mengatasi konflik dan masalahnya sendiri tanpa kekerasan dan dengan cara yang kreatif. Lewat proses pembelajaran ini perlu penekanan soal mengajarkan rasa saling menghargai, menghormati, dan mencintai.
Faktanya, dahulu Maria Montessori hidup di dunia yang penuh dengan peperangan dan konflik global. Jadi, tidak heran bila ia sangat menekankan pendidikan yang menanamkan nilai-nilai perdamaian dalam metodenya. Orang tua yang menerapkan metode montessori secara tidak langsung juga sudah menerapkan cara mendidik anak agar patuh.
Manfaat Menerapkan Mendidik Anak dengan Montessori
Sebelumnya sudah jelas bahwa metode montessori terbilang sederhana. Meski demikian, ternyata montessori memiliki banyak manfaatnya untuk anak. Berikut manfaat menerapkan mendidik anak dengan montessori.
Perkembangan Kognitif
Metode montessori secara tidak sadar melatih anak untuk belajar dan memproses informasi dari keadaan sekitar. Kemampuan yang mencakup kegiatan mental (aktivitas otak), seperti memahami cara memasukkan benda sesuai ukurannya, menganalisis berbagai tekstur yang anak rasakan, dan menganalisis hal lainnya, serta mengingat sesuatu yang orang lain ajarkan.
Jika anak mendapatkan stimulasi yang tepat, maka ia akan mendapatkan hasil atau kognitif yang baik juga. Orang tua bisa menitik beratkan pada latihan terkait kegiatan sehari-hari, seperti menghitung apel yang ada di meja makan.
Perkembangan Fisik
Metode montessori juga melatih perkembangan fisik atau motorik halus anak. Berbagai kegiatan yang melibatkan jari dan koordinasi dengan mata akan membantunya dalam memegang benda kecil dengan jempol dan telunjuknya, memutar, atau membuka kotak dan benda lain.
Selanjutnya, anak juga bisa diajak ke tahap kegiatan sehari-hari, seperti membantu membersihkan rumah, berkebun, dan lainnya sebagai kegiatan menghilangkan bosan di rumah. Biasakan mengajak anak cukup sering agar ia semakin mahir melakukannya. Metode ini tentu membutuhkan proses, pengulangan, dan waktu untuk berkembang.
Selain itu, metode ini juga banyak melatih motorik kasar anak yang melibatkan beberapa otot anak, seperti otot-otot tangan, kaki, tubuh, serta berhubungan dengan kecepatan, keseimbangan, dan kekuatan. Metode ini juga bisa mengajarkan sikap tegas pada anak dan bertanggung jawab terhadap lingkungannya.
Perkembangan Bahasa
Melalui metode montessori anak juga belajar untuk mengekspresikan dirinya untuk berkomunikasi dengan orang lain. Mereka akan menyampaikan lewat suara-suara yang menjadi lantunan kata yang indah dalam sebuah lagu, serta meletakkan kata-kata tersebut menjadi sebuah kalimat untuk mengkomunikasikan apa yang ia rasakan.
Guru atau orang tua bisa menceritakan kisah atau membacakan buku. Kegiatan ini bisa melatih bahasa anak lewat apa yang ia dengan. Kemudian, anak-anak juga akan mampu menginterpretasikan suara yang lainnya, seperti berbicara dengan orang lain. Ia juga akan menyerap apa yang orang lain bicarakan dan mengerti ekspresi atau bahasa tubuh.
Perkembangan Sosial
Montessori juga akan mengajarkan anak untuk menyukai dan menerima diri sendiri. Lewat metode ini ia juga akan belajar untuk bagaimana caranya diterima oleh orang sekitarnya. Perkembangan sosial yang akan mereka rasakan, seperti anak berbagai dengan anak lain, mengembalikan benda ke tempatnya atau menerima bantuan dari orang lain. Singkatnya, pola asuh anak yang tepat lewat metode montessori sangat memengaruhi perkembangan sosialnya.