Pandemi COVID-19 memaksa semua prose belajar dan mengajar berpindah dari sekolah ke rumah dengan tujuan memutus mata rantai penyebaran virus. Pembelajaran jarak jauh dinilai bisa menjadi solusi anak-anak tetap belajar meski tidak pergi ke sekolah. Tentu saja hal tersebut menjadi hal yang baru bagi sistem pendidikan di Indonesia.
Sebelumnya, pembelajaran jarak jauh di masa pandemi sudah Dinas Pendidikan selenggarakan, namun masih banyak yang menginginkan sistem pembelajaran jarak jauh diberlakukan kembali walaupun memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri.
Mau tahu lebih banyak mengenai pembelajaran jarak jauh menurut Kemendikbud? Yuk, scroll ke bawah untuk mengetahui lebih lanjut!
Daftar isi :
Definisi Pembelajaran Jarak Jauh
Memang tidak banyak artikel pendidikan jarak jauh yang orang buat. Akibatnya, tidak sedikit orang tua yang tidak mengetahui apa itu pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah pendidikan formal yang berbasis lembaga yang peserta didik dan tenaga pendidik beserta instrukturnya berada di lokasi terpisah, sehingga memerlukan sebuah sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang dibutuhkan.
Secara singkat, pembelajaran jarak jauh 2022 adalah pendidikan yang diajarkan dari jauh, tanpa ruang kelas secara fisik. Sebelumnya, sistem ini sudah diadaptasi oleh perguruan tinggi yang menerapkan pembelajaran jarak jauh untuk mahasiswanya di Amerika Serikat pada tahun 1892.
Di Indonesia sendiri, PJJ telah sejak lama dan telah diterapkan oleh beberapa kampus, seperti Universitas Terbuka. Saat COVID-19 melanda Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan kebijakan untuk melaksanakan metode PJJ.
Baca juga: 7 Cara Bagaimana Minat Anak Belajar Meningkat
Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Peran orang tua dalam pembelajaran jarak jauh sangat penting bagi anak dalam proses belajar mengajar. Secara umum orang tua merupakan pendamping bagi anaknya agar dapat menggunakan fasilitas yang sudah diberikan sebagai alat untuk mempermudah pembelajaran yang dilaksanakan secara online. Berikut peran orang tua dalam pembelajaran jarak jauh.
Guru
Faktanya, orang tua merupakan guru pertama bagi anak sebelum memasuki pendidikan utama di sekolah. Orang tua berperan dalam mengontrol waktu dan cara belajar anak. Orang tua wajib mengingatkan anak untuk belajar secara rutin di rumah. Tidak lupa orang tua dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman bagi anak-anak dalam mengerjakan tugas yang guru berikan. Upayakan anak tidak merasa tertekan dan emosinya stabil.
Fasilitator
Secara bahasa Inggris, fasilitator berarti menjadi penyedia. Jika di dalam kelas, guru berperan sebagai penyedia bahan belajar, maka orang tua di rumah juga mempunyai peran sebagai penyedia sarana dan prasarana yang anak perlukan dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ). Lewat fasilitas yang telah tersedia, orang tua sangat perlu mendukung atas keberhasilan pembelajaran jarak jauh.
Motivator
Motivator dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti orang yang memberi motivasi kepada orang lain. Ketika anak mengalami kesulitan dalam belajar di rumah, orang tua harus dapat membantu anak lewat memberikannya inspirasi. Orang tua juga harus dapat menjadi penggerak dan pendorong anak untuk selalu meningkatkan motivasi belajar pada dirinya.
Pengarah
Orang tua mempunyai peran untuk selalu membimbing anaknya agar dapat mencapai keberhasilan di masa yang akan datang. Orang tua juga berperan untuk mengarahkan anak sesuai dengan bakat dan minat yang anak miliki.
Lebih lanjut, anak memiliki hak untuk menggapai semua cita-citanya. Anak harus selalu diingatkan agar tidak larut dalam situasi libur sekolah yang tidak menentu.
Masalah & Tantangan Pembelajaran Jarak Jauh bagi Orang Tua
Saat menerapkan sistem pembelajaran yang baru tentu akan mengalami beberapa masalah dan tantangan bagi orang tua. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran jarak jauh tentu harus orang tua ketahui untuk mengatasi masalah dan tantangan dari sistem pembelajaran terbaru. Berikut masalah dan tantangan pembelajaran jarak jauh bagi orang tua.
Kondisi Psikologi Anak
Saat harus di rumah tentunya kesehatan mental anak juga menjadi perhatian yang lebih bagi orang tua. Perubahan lingkungan belajar akan berdampak masalah pada psikologis anak. Khususnya, anak yang banyak belajar di rumah tidak membuat sang anak nyaman dalam belajar. Bahkan tidak jarang orang tua mencari cara menghilangkan bosan di rumah untuk anak agar anak tetap mendapat semangat belajar.
Peran Orang Tua
Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai peran orang tua dalam pendidikan jarak jauh. Orang tua menjadi pengawas dan selalu memantau perkembangan perkembangan belajar siswa lewat komunikasi dengan guru. Pembelajaran yang guru berikan harus orang tua lanjutkan dengan melatih kompetensinya.
Kompetensi Guru
Dalam menjalankan sistem pembelajaran jarak jauh guru harus menguasai teknologi informasi. Hal tersebut merupakan bagian dari kompetensi guru agar anak menghadirkan kenyamanan dan kebahagian pada anak dalam kegiatan belajar.
Fasilitas Penunjang
Sistem pembelajaran jarak jauh tentunya membutuhkan peralatan komunikasi elektronik, seperti ponsel atau komputer, sekaligus kuota internet yang memadai. Terlebih pemerataan fasilitas penunjang di berbagai daerah sangat sulit untuk Kemendikbud lakukan. Jaringan internet yang sulit siswa dapatkan menjadi masalah utama dalam fasilitas penunjang.
Penyusunan Kurikulum
Saat pembelajaran jarak jauh penyusunan kurikulum menjadi perhatian utama bagi seorang guru. Tidak jarang Nahdiana mengakui kebingungan guru soal menyusun kurikulum belajar siswa tanpa harus dilakukan secara tatap muka.
Pengaturan Jam Belajar
Pengaturan jam belajar yang tepat menjadi sebuah tantangan dan masalah tersendiri. Faktanya, banyak siswa yang belum memiliki perangkat elektronik pribadi untuk belajar kapanpun. Oleh sebab itu, guru sebaiknya bisa memahami keadaan para siswanya dalam mengatur jam belajar.
Tips & Cara Efektif Mendidik Anak dengan Pembelajaran Jarak Jauh
Melihat tantangan dan masalah dalam pendidikan jarak jauh tentunya cukup sulit bagi orang tua. Oleh karena itu, orang tua harus mengetahui cara efektif mendidik anak dengan pembelajaran jarak jauh. Berikut tips dan cara efektif mendidik anak dengan pembelajaran jarak jauh.
Menegaskan Tanggung Jawab
Orang tua harus menegaskan tentang pentingnya sebuah tanggung jawab seorang pelajar. Kemudian buatlah aturan yang harus anak patuhi di rumah. Tidak lupa untuk memberikan reward dan punishment kepada anak apabila berhasil menjalankan rutinitas yang sudah orang tua persiapkan dengan baik.
Menjalin Komunikasi yang Baik dengan Anak
Komunikasi menjadi hal yang penting bagi orang tua dan anak. Terkadang orang tua menjadi sedikit kurang peduli ketika sudah lelah pulang kerja. Namun, saat anak menghadapi tekanan dalam belajar, tidak mereka membagikan keluh kesahnya di media sosial. Oleh karena itu orang tua harus menjalin komunikasi dengan anak mereka di rumah.
Menjadi Contoh yang Baik
Bagi anak orang tua merupakan seorang pahlawan dan seorang tokoh yang bisa mempengaruhinya. Dengan pemahaman tersebut, ada baiknya orang tua menjadi contoh yang baik bagi anak. Orang tua bisa memulainya dengan menceritakan tentang pengalaman saat menjadi anak sekolah dulu. Tentu saja dengarkan anak kisah-kisah saat orang tua dulu sekolah sangat rajin dan pandai, sehingga mereka akan menirunya.
Memberikan Motivasi
Dalam belajar tidak jarang anak kehilangan motivasi. Orang tua yang mengetahui hal tersebut dapat membantu membangun kembali semangat anak agar kembali belajar. Lewat dukungan positif dari orang tua, anak cenderung akan lebih bersemangat dalam menggapai cita-citanya.
Reward dan Punishment
Memberikan reward atau punishment kepada anak sangatlah penting. Berikan anak saat ia berhasil menyelesaikan tugas sekolah dengan baik. Apabila ia tidak mengerjakan tugas sekolah, maka berikan mereka punishment yang sesuai dengan kesalahannya.
Baca juga: 6 Cara Mendidik Anak yang Bandel agar Patuh dengan Ibu
Kelebihan & Kekurangan Pembelajaran Jarak Jauh
Tidak ada yang menyangka prose pembelajaran jarak jauh harus sekolah terapkan. Tentunya pendidikan jarak jauh sangat membutuhkan teknologi digital berbasis internet. Namun, demikian pembelajaran jarak jauh memiliki kelebihan dan kekurangan. Tentunya hal tersebut diungkapkan lewat jurnal pembelajaran jarak jauh. Berikut kelebihan dan kekurangan pembelajaran jarak jauh.
Lebih Fleksibel
Jadwal pembelajaran jarak jauh tentu berbeda dengan pembelajaran secara langsung. Jam masuk dan jam pulang jauh lebih fleksibel untuk siswa. Selain itu, siswa juga dapat belajar tanpa adanya batasan tempat. Bahkan dalam kondisi darurat siswa bisa meminta izin untuk tidak menggunakan seragam saat kelas daring.
Kemudahan Akses
Pendidikan jarak jauh menggunakan internet membuat siswa menjadi lebih mudah untuk mengakses materi apapun yang ini siswa pelajari. Cukup menggunakan smartphone atau laptop dan koneksi internet siswa bisa belajar materi yang guru berikan.
Bisa Mengulang Materi
Jika di kelas guru menyampaikan materi hanya saat pelajaran berlangsung, berbeda dengan pembelajaran jarak jauh yang bisa mengulang materi yang ada. Siswa hanya perlu mengulang materi yang telah guru berikan kapanpun hingga benar-benar paham.
Membutuhkan Peran Orang Tua
Sistem pembelajaran online tentu membutuhkan pengawasan dan bimbingan orang tua untuk mengganti peran guru di sekolah. Namun, tidak jarang siswa memiliki orang tua yang tidak berperan aktif dalam pembelajaran online karena alasan kesibukan pekerjaan atau lainnya. Tanpa pengawasan orang tua dikhawatirkan siswa tidak bisa belajar dengan optimal.
Akses Internet Terbatas
Mendapatkan akses internet mungkin sangat mudah orang kota peroleh. Berbanding terbalik dengan siswa yang tinggal di daerah pedesaan. Jika ingin mengakses internet di desa pedesaan tidak jarang mengganggu proses pembelajaran jarak jauh. Sulitnya akses internet bisa terjadi karena terbatasnya jaringan atau kemampuan untuk membeli kuota internet.
Kurangnya Interaksi dengan Guru & Teman
Terlalu lama belajar online dari rumah berpotensi membuat anak mengalami kesulitan untuk berinteraksi sosial terutama dengan guru dan teman-teman di sekolah. Selain itu, penyampaian materi pada pembelajaran online seringkali sifatnya satu arah sehingga siswa tidak memiliki kesempatan untuk bertanya jika tidak memahami materi pembelajaran.
Keunggulan serta Kelemahan Pembelajaran Konvensional
Keunggulan dari pembelajaran Konvensional
- Tingginya tingkatan interaksi langsung antara pengajar dengan partisipan didik yang hendak meningkatkan kedekatan dalam proses belajar- mengajar.
- Pertemuan tatap muka antara pengajar dengan partisipan didik menunjang terjadinya proses belajar- mengajar yang terfokus serta terkendali sehingga pendidikan bisa dimaksimalkan.
Kelemahan dari Pembelajaran Konvensional
- Kebergantungan kepada posisi, tempat, serta kedatangan dari para partisipan proses belajar- mengajar baik pengajar ataupun partisipan didik.
- Bayaran pembelajaran relatif besar selaku akibat dari munculnya bermacam bayaran buat mendukung operasional tiap hari pada lembaga penyelenggara pembelajaran konvensional.