Pada kesempatan kali ini, yuk, Ibu kita bahas apa itu parenting. Sebagai orang tua, tentu kata parenting adalah hal yang melekat dengan kita. Apabila mengacu pada definisi secara harafiah kata parenting ini memiliki arti menjadi orang tua. Maka, segala hal yang terkait dengan parenting, pasti berhubungan dengan bagaimana mengasuh anak, membesarkan mereka dan juga bagaimana menjadi orang tua yang baik.
Apa Itu Parenting
Sedangkan secara makna, menurut Eva Nur Khofifah, dari buku parenting miliknya yang berjudul Parenting Booster, parenting artinya metode atau program pengasuhan orang tua pada anaknya yang berfoklus pada perkembangan mereka meliputi aspek fisik, emosional, sosial, intelektual, dan spiritual.
Kemudian, menurut American Psychological Association parenting adalah pola pengasuhan anak oleh orang tua (entah orang tua biologis atau pun tidak) yang memiliki tiga tujuan utama, di antaranya adalah:
- Memastikan anak-anak selalu dalam keadaan sehat dan aman.
- Mempersiapkan anak-anak agar tumbuh menjadi pribadi yang produktif.
- Menurunkan nilai-nilai yang orang tua percayai.
Baca Juga : Mindful Parenting: Prinsip Pola Asuh Orang Tua Cerdas
Dari kedua penjelasan dan definisi di atas, secara sederhana, parenting adalah cara bagaimana membesarkan anak agar mereka menjadi anak yang sehat secara emosional, intelektual, fisik, dan juga spiritual. Tentu tujuan mendidik dan mengasuh anak sejatinya agar anak menjadi sukses dalam berbagai aspek.
Seiring berjalannya waktu, parenting pun mengalami evolusi. Metode parenting berkembang dari zaman ke zaman. Hal ini dikarenakan zaman berubah dan apa yang kita hadapi di hari ke depan, tentu sangat jauh dengan apa yang dihadapi orang tua kita. Teknologi yang berkembang tentu sangat memengaruhi gaya hidup dan bagaimana kita hidup sekarang.
Alhasil, segala aspek kehidupan berubah 180 derajat apabila dibandingkan dengan 1 atau 2 dekade lalu. Banyak cara mengasuh dan membesarkan anak yang tentu sudah tak relevan lagi apabila diterapkan di masa sekarang.
Dengan demikian, up to date akan perkembangan sangatlah diperlukan orang tua seperti kita agar kita mengetahui bagaimana membesarkan anak sesuai zamannya sebagaimana yang pernah diutarakan seorang penyair, Kahlil Gibran, bahwa anakmu adalah anak zamannya.
Parenting juga memiliki jenis-jenisnya, Ibu. Yuk kita kenali masing-masing jenis parenting.
Jenis-jenis Parenting
Ada beberapa jenis-jenis parenting yang seharusnya kita ketahui ya, Ibu. Karena, dengan mengetahui jenis-jenis cara mengasuh anak Ibu bisa mengenali bagaimana karakteristik-karakteristik dari jenis-jenis cara mengasuh dan mendidik anak ini. Apa saja jenis-jenis parenting tersebut, dan bagaimana karakteristik mereka?
1. Authoritarian Parenting
Mengetahui apa itu parenting satu ini sangatlah penting, Ibu. Dengan ini, Ibu bisa memahami apakah efektif mengaplikasikan metode ini ke anak-anak sekarang. Karakteristik orang tua yang menerapkan model ini adalah menganggap semua keputusan terbaik anak berada di orang tua.
Jenis metode mengasuh anak ini umumnya diaplikasikan oleh orang tua zaman dulu. Kekurangan model pola asuh seperti ini membuat anak menjadi pribadi yang lebih pasif dan sulit menentukan apa yang dipilih serta mempertanggung jawabkannya.
2. Authoritative Parenting
Berbeda dengan authoritarian parenting, dalam authoritative parenting orang tua justru tidak memaksakan kehendaknya pada anak. Alih-alih memaksakan, orang tua yang menerapkan gaya ini justru mendukung apa yang anak pilih. Gaya ini digunakan oleh masyarakat modern karena dipercaya sebagai cara mendidik dan mengasuh anak yang ideal.
Selain itu, gaya mendidik dan mengasuh anak ini juga memperbolehkan sang anak berargumen dan beropini, namun orang tua juga menolak dengan cara argumentative dan juga berasalan apabila kemauan sang anak malah tidak membuat mereka menjadi baik.
3. Indulgent Parenting
Indulgent parenting adalah jenis parenting di mana orang tua terlibat sepenuhnya pada anak. Jenis cara mendidik anak ini cenderung lebih permisif dan mengikuti semua keinginan anak. Cara mendidik seperti ini membuat anak lebih percaya diri, namun kepercayaan dirinya cenderung berlebihan dan bahkan merugikan orang lain. Hal ini karena gaya mendidik seperti ini malah membuat anak menjadi manja dan kurang ajar.
4. Neglectful Parenting
Jenis parenting ini adalah jenis parenting yang membuat jarak anak dan orang tua menjadi jauh. Umumnya, orang tua yang sangat sibuk cenderung melakukan parenting ini. Mereka sering berpikir bahwa memberikan semua fasilitas kepada anak tanpa mendampinginya sudah cukup.
Dari tipe-tipe mendidik dan mengasuh anak di atas, Ibu kini bisa mengetahui tipe apa yang paling ideal. Nah, untuk menjadi orang tua yang baik, ada beberapa prinsip yang menjadikan Ibu dan Ayah menjadi orang tua yang lebih baik untuk anak.
Menjadi Teladan Bagi Anak
Si Kecil di usia pertumbuhan sangat rentan untuk mengikuti hal yang ia terima secara inderawi. Apabila mereka melihat sesuatu yang secara moral tidak diterima dan dinormalisasi, secara otomatis mereka akan mengikutinya. Di sini peran Ibu sebagai orang tua untuk memberikan contoh yang baik. Apalagi Ibu memberikan suatu ekspektasi kepada Si Kecil agar ia menjadi sosok yang Ibu inginkan. Secara langsung, Ibu harus menjadi sosok yang mereka jadikan panutan.
Tidak Memanjakan Anak
Menyayangi dan memanjakan merupakan sesuatu yang sangat tipis. Namun, ada suatu prinsip yang membedakan keduanya. Menyayangi anak tidak hanya memperhatikan masa kini saja, namun masa depan sang anak. Sebaliknya, memanjakan justru hanya menuruti keinginan Anak.
Memiliki Waktu yang Berkualitas Untuk Anak
Kita sebagai orang tua tidak bisa selalu memiliki kuantitas waktu yang banyak untuk anak karena kita harus bekerja dan melakukan hal lainnya. Akan tetapi, bukan berarti kita harus mengabaikan anak kita ya, Ibu. Luangkan waktu entah itu hanya 2 jam saja bersama mereka, Ibu. Kedekatan orang tua dan anak tentu dikarenakan oleh quality time antara Ibu dan mereka.
Baca Juga : Helicopter Parenting? Apa Itu? Bagaimana Dampaknya Bagi Anak?
Tips Parenting
Ada beberapa tips cara mendidik dan mengasuh anak yang bisa Ibu lakukan sebagai referensi ya Ibu. Memang sebagai orang tua kita tidak bisa menjadi sempurna. Namun, terus menjadi lebih baik, akan membuat lingkungan keluarga menjadi bahagia bukan? Berikut tips cara mendidik dan mengasuh anak sederhana dari MediaIbu.
Mendengarkan Pendapat Anak
Sebagai orang tua, tentu kita lebih memiliki pengalaman yang lebih banyak dibandingkan dengan anak-anak kita. Akan tetapi, bukan berarti kita lebih berpengalaman pendapat anak kita diabaikan. Mendengarkan pendapat anak justru akan memperbaiki hubungan. Anak yang pendapatnya tidak didengarkan oleh orang tua, memiliki kecenderungan untuk membangkang.
Menciptakan dan Menyediakan Lingkungan yang Sehat
Anak-anak akan belajar dan meniru dari banyak hal yang mereka temui. Maka dari itu, Ibu, selain memberikan fasilitas yang baik untuk mereka, kita harus mengarahkan mereka agar mereka berada di lingkungan yang baik demi kesehatan mental dan juga fisik mereka.
Berikan Waktu Bagi Mereka
Pesohor pernah menyatakan bahwa waktu adalah uang. Berharganya waktu menandakan bahwa waktu sangat mahal harganya. Tak hanya urusan pekerjaan saja, Ibu dan Ayah perlu memberikan waktu bersama dengan mereka agar mereka bisa menjadi pribadi yang tangguh dan juga penuh empati. Ketika ada di sisi Ibu, anak akan merasa bahwa ada kedekatan antara orang tua dan anak. Dengan demikian, hal ini dapat menumbuhkan koneksi di antara ibu dan anak.
Itulah makna atau arti dari Apa Itu Parenting. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Ibu dan menjadi panduan untuk menjadi orang tua yang lebih baik.