Selain kurikulum yang dicanangkan oleh pemerintah, kurikulum lain seperti kurikulum Cambridge dan IB sudah mulai banyak diaplikasikan oleh beberapa sekolah di Indonesia. Kedua kurikulum tersebut tentu memiliki poin-poin yang menjadi keunggulannya masing-masing, dan terdapat perbedaan ib dan cambridge.
Akan tetapi, kedua kurikulum tersebut belum tentu aplikatif untuk semua anak. Pasalnya, masing-masing anak memiliki potensi atau cara menangkap pelajaran yang berbeda-beda.
Namun, pendidikan adalah hal yang penting, apalagi pendidikan anak usia dini hingga awal SD. Bagi Ibu yang ingin mencari sekolah untuk anaknya, tidak ada salahnya mencari informasi terlebih dahulu perihal sekolah dengan kurikulum apa yang ingin Ibu daftarkan untuk sang anak. Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada sekolah internasional atau sekolah nasional plus yang menggunakan kurikulum IB dan juga Cambridge.
Daftar isi :
Perbedaan Kurikulum IB dan Kurikulum Cambridge
Lantas, apakah perbedaan di antara keduanya? Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas perbedaan kedua kurikulum yang sering digunakan di banyak sekolah internasional dan juga nasional plus ini. Yuk ikuti artikel tentang perbedaan ib dan cambridge ini hingga akhir.
Baca Juga : Memaksimalkan Pendidikan Anak lewat Pembelajaran Jarak Jauh
Kurikulum IB
Kurikulum International Baccalaureate atau yang sering disebut juga sebagai IB ini resmi berdiri di Jenewa, Swiss pada tahun 1968. Sebelum organisasi ini terbentuk, seorang pendidik asal Perancis bernama Marie-Therese Maurette membuat sebuah kerangka berpikir yang menjadi cikal bakal dari program IB ini.
Di pertengahan tahun 1960an, sekelompok guru dari the International School of Geneva (Ecolint) membuat the International Schools Examinations Syndicate (ISES) yang nantinya menjadi kantor orgnisasi bernama International Baccalaureate Organization (IBO).
Setelah sukses digunakan di beberapa sekolah di Eropa, akhirnya kurikulum IB ini digunakan di beberapa sekolah di Indonesia. Ada 4 program y ang ditawarkan oleh kurikulum IB ini, yaitu:
1. Primary Years Program (PYP)
Program ini ditujukan untuk anak usia 3-12 tahun. Subjek pelajaran pada program ini ada 6, di antaranya adalah mathematic, arts, language, science, personal, social studies, dan juga personal, social, and physical education.
Program ini memiliki tujuan agar siswa menjadi lebih aktif, memiliki sikap menghormati diri sendiri dan sesama, terus belajar, dan juga peduli agar bisa berpartisipasi untuk lingkungan sekitarnya.
2. Middle Years Programme (MYP)
Rentang usia yang dituju pada program ini adalah usia 11-16 tahun. Program MYP ini bertujuan agar siswa dapat menghubungkan apa yang diajarkan di sekolah dengan dunia nyata. Di program ini ada 8 kelompok subjek yang memberikan pendidikan yang luas dan seimbang untuk remaja awal.
Delapan subjek tersebut di antaranya adalah pemerolehan bahasa (language acquisition), bahasa dan sastra (language and literature), Individual and societies, sains, matematika, seni, pendidikan fisik dan kesehatan, dan juga desain.
3. Diploma Programme
Program DP ini ditujukan untuk usia 16-19 tahun. Tujuan dari program ini adalah untuk mengembangkan siswa-siswa yang telah memiliki pengetahuan yang mendalam dan juga mengembangkan kemampuan fisik, intelektual, emosional, dan etika siswa.
Terdapat 6 subjek yang ditawarkan pada DP ini, yakni studies in language and literature, language acquisition, individuals and societies, sciences, math, dan art.
4. Career Related Programme (CP)
Seperti Namanya, program ini membantu para siswa agar menemukan karirnya nanti. Program ini termasuk program baru karena baru ditawarkan pada tahun 2012. Bagi para siswa yang ingin mengambil program ini, mereka harus mengikuti syarat seperti menyelesaikan 2 IB DP course yang berkaitan dengan karir yang mereka ambil.
Di Indonesia sendiri, penerapan IB ini dilakukan oleh Sekolah Cikal. Sebagaimana yang ditulis di dalam situs resminya, Sekolah Cikal didesain agar guru-gurunya mendukung potensi dari siswa-siswanya sehingga pendidikan yang diusung adalah pendidikan berbasis kompetensi dan karakter.
Bagi Ibu yang ingin menyekolahkan anaknya di sekolah yang kurikulumnya menggunakan kurikulum IB ini, Ibu bisa menyekolahkan di sekolah tersebut.
Kurikulum Cambridge International
Selain IB, ada kurikulum yang berasal dari luar negeri yang sekarang sudah mulai menjamur, yakni Kurikulum Cambridge International. Kurikulum Cambridge International ini sudah digunakan oleh kurang lebih 1000 sekolah di 160 negara, salah satunya Indonesia.
Baca Juga : Efektifkah Metode Montessori di Masa Pandemi?
Kurikulum Cambridge International ini awalnya berasal dari organisasi non-profit yang ada di Cambridge University, Inggris. Kurikulum satu ini bertujuan agar siswa bisa bersaing secara global dan fasih berbahasa Inggris.
Cambridge International Curriculum membagi 4 tahapan yang disebut juga sebagai Cambridge Pathway. Empat tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Cambridge Primary
Tahapan pertama dalam kurikulum Cambridge International adalah Cambridge Primary. Tahapan ini ditujukan untuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun. Pada tahapan primary ini, siswa didorong agar mampu melakukan hal yang seharusnya bisa dicapai pada usianya, yakni matematika, sains, ICT, dan Cambridge Global Perspectives. Dalam kegiatan belajar mengajarnya menggunakan bahasa Inggris.
2. Cambridge Lower Secondary
Rentang usia pada tahapan ini adalah usia 11 sampai 14 tahun. Tujuan dari tahapan ini adalah siswa mampu mengembangkan dan mendalami keterampilannya. Maka dari itu, dalam tahapan ini, siswa diajarkan bahasa Inggris, matematika, dan juga sains.
3. Cambridge Upper Secondary
Tahapan ini adalah untuk siswa usia 14-16 tahun. Tahapan ini bisa dipilih melalui dua jalur, yakni Cambridge IGCSE dan juga Cambridge 0 Level. Selain itu, siswa bisa melanjutkan tahap ini tanpa harus merampungkan tahap sebelumnya, Cambridge Lower Secondary.
4. Cambridge Advanced
Tahapan terakhir Cambridge International Curriculum adalah tahapan Cambridge Advanced. Tahapan ini untuk siswa 16-19 tahun. Selain itu, tahapan Cambridge Advance ini ditujukan untuk para siswa yang mempersiapkan diri untuk masuk ke universitas. Ada dua jalur yang bisa siswa ambil di tahapan ini, yakni Cambridge International AS & A Level, dan Cambridge Pre-U.
Salah satu sekolah yang mengusung kurikulum ini adalah Alexandria Islamic School. Meski sekolah ini sekolah Islam dan mengusung konsep Boarding dan Fullday School, kurikulum yang digunakan adalah Cambridge International. Alasan mengapa Alexandria Islamic School menerapkan kurikulum tersebut adalah agar siswa-siswa tak hanya memiliki bekal untuk akhirat, namun juga berguna untuk dunia.
Maka dari itu, walaupun sekolah ini adalah sekolah berlandaskan nilai-nilai religius, Alexandria Islamic School juga tetap mengedepankan kemajuan zaman dan juga pendidikan secara global.
Nah, dari apa yang sebelumnya sudah dijelaskan, Ibu sudah mengerti kan perbedaan keduanya. Masing-masing kurikulum memiliki kelebihannya masing-masing. Sekarang tinggal ibu yang menentukan yang mana yang menurut ibu paling sesuai.
Itulah artikel tentang perbedaan ib dan cambridge, semoga artikel ini dapat bermanfaat. Jika ada hal yang ingin ibu tanyakan, silahkan menuliskannya di kolom komentar atai DM kami di instagram.